Breaking News

Berturut-Turut, SLBN 1 Sumbawa Kembali Kantongi AISO 2024

SLBN 1 Sumbawa
Kepala SLBN 1 Sumbawa, Sri Wahyuningsih, M. Pd., menerima penghargaan AISO, pada Malam Puncak Peringatan Hardiknas 2024, di halaman SMAN 1 Sembalun, Sabtu (04/05).

Lombok Timur (postkotantb.com)- Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa, kembali meraih Anugerah Istimewa Sekolah (AISO) 2024 pada Kategori SLB Pemajuan Budaya dan SLB Tanggap Bencana.

Penghargaan AISO  tersebut, diterima langsung Kepala SLBN 1 Sumbawa, pada Malam Puncak Peringatan Hardiknas, di halaman SMAN 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Sabtu (04/05), tepatnya di kaki Gunung Rinjani, dengan ketinggian lebih dari 2000 Mdpl.

Ditemui usai acara, Kepala SLBN 1 Sumbawa, Sri Wahyuningsih, M. Pd., mengaku bersyukur, sekolahnya kembali meraih penghargaan di tahun ke empat penyelenggaraan AISO. Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari upaya pihak sekolah dalam mengembangkan dan memaksimalkan program Sabtu Budaya, bertajuk Sabtu Budaya Bestari.

Istilah Bestari, kata Sri, merupakan singkatan dari Bersih, Elok, Sehat, Tertib, dan Rapi (Bestari). Pihak sekolah mengajak siswa untuk melaksanakannya secara konsisten setiap hari, hingga istilah Bestari membudaya di SLBN 1 Sumbawa.

"Itu sudah menjadi kebiasaan. Sehingga sekolah mulai pagi sampai menjelang pulang siswa, lingkungan sekolah tetap bersih dan asri. Begitulah program Sabtu Budaya kami kemas dengan baik, sehingga memiliki ciri khas," ungkapnya.

Sedangkan untuk Siaga Bencana, lanjut Sri, SLBN 1 Sumbawa sudah menyiapkan standar sekolah aman bencana. Seperti simulasi jalur evakuasi dan titik kumpul ketika ada bencana, secara konsisten. "Begitu juga dengan fasilitas tanggap bencana, sudah terpenuhi," imbuhnya.

Terkait program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB bertajuk Infaq Pendidikan untuk tahun ajaran baru, menurut dia, SLBN 1 Sumbawa tinggal menunggu petunjuk teknis penyaluran infak.

Sebelumnya, SLBN 1 Sumbawa sudah menjalankan program mandiri berupa sedekah sekali dalam sepekan, di setiap hari Jumat.

"Kami tidak mewajibkan untuk bersedekah. Karena siswa kami banyak yang berlatar belakang tidak mampu. Caranya kami memberikan pemahaman agar mereka dapat menyisihkan sedikit uang jajannya, untuk disedekahkan setiap hari Jumat," terangnya.

Jika sudah terkumpul, SLBN 1 Sumbawa akan mengajak perwakilan siswanya untuk bersama-sama menyalurkan sedekah tersebut, dalam bentuk kebutuhan pokok. Diantaranya beras, telur dan kebutuhan lainnya, di kawasan perkampungan.

"Jadi anak-anak paham, bahwa hasil dari mereka berbagi setiap  Jumat, ternyata disalurkan kembali kepada orang-orang yang membutuhkan. Mereka sangat sekali melakukan hal itu," jelasnya.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus (PK), Hj Eva Sofia Sari menambahkan, program Infaq Pendidikan yang diluncurkan dinas tengah dalam masa pengenalan kepada seluruh keluarga besar Dikbud Provinsi NTB.

Adapun petunjuk teknis yang dimaksud, semata-masta demi memastikan agar bantuan yang dari Infaq Pendidikan dapat dikelola dengan baik dan penyalurannya tepat sasaran.

"Kalau salah pengelolaannya, sampai petunjuk teknisnya tidak ada, nanti dibilang korupsi. Yang jelas, Infaq Pendidikan dihajatkan untuk anak-anak kita sendiri, yang terkatagori kurang mampu," tutupnya.(RIN)


 

0 Komentar

Posting Komentar
DISCLAIMER: POST KOTA NTB menggunakan iklan pihak ketiga ADSTERRA. Kami tidak bisa sepenuhnya mengatur tayangan iklan. Jika muncul tayangan iklan yang dianggap melanggar ketentuan, harap hubungi kami untuk kami tindaklanjuti.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close