 |
| Kepala SLBN 1 Lombok Utara, Iriati, S. Pd.,menerima langsung penghargaan AISO 2024, pada Malam Puncak Peringatan Hardiknas, di halaman SMAN 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (04/05). |
Lombok Timur (postkotantb.com)- Genap setahun dinakhodai Iriati, S. Pd., SLBN 1 Lombok Utara akhirnya mendulang prestasi. Ini dibuktikan dengan penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AISO) Kategori SLB Mitra Vokasi Terbaik, pada Malam Puncak Peringatan Hardiknas, di halaman SMAN 1 Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Sabtu (04/05).
Diwawancarai usai acara, Kepala SLBN 1 Lombok Utara, Iriati, S. Pd., mengaku bangga dengan capaian prestasi melalui penghargaan AISO 2024 tersebut. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari kerja sama antar timnya.
"Ini sesungguhnya berkat kerja sama tim dari SLBN 1 Lombok Utara. Saya hanya menakhodai," ungkapnya dengan merendah.
Vokasi yang dibuka di SLBN 1 Lombok Utara adalah Vokasi Pertanian. Terdiri dari budidaya melon dan hidroponik dengan metode Green House. Di dalam satu Green House terdapat 150 lobang/batang dan dipanen sekali dalam tiga pekan.
"Yang paling banyak pangsa pasar itu hidroponik. Konsumennya pun sudah merambah hingga keluar wilayah Lombok Utara,"ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Khusus (PK), Hj Eva Sofia Sari menambahkan, untuk meningkatkan program Vokasi setiap SLB, ke depan, Dikbud Provinsi NTB akan memprogramkan SLB BLUD. Nantinya setiap SLB akan belajar dan mencari tahu, bagaimana menyusun syaratnya.
"Saya yakin anak-anak SLB punya potensi yang setara dengan anak-anak lainnya. Karena di kami juga sudah ada SLB yang sudah menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP, red)," bebernya.
"Yaitu SLBN 1 Lombok Barat, dimana sudah bisa mencetak tenaga- tenaga yang bisa diakui dunia kerja," sambungnya.
Sesuai informasi pusat yang ia terima, sudah ada SLB yang memiliki BLUD. Informasi ini menjadi angin segar bagi SLB di NTB, untuk lebih maksimal lagi memperjuangkan program tersebut.
"SLB BLUD ini merupakan ide yang menarik. Supaya SLB di NTB dapat lebih berkembang lagi. Intinya BLUD ini PR bagi kami, bagaimana SLB BLUD ini ada di NTB," tutupnya.(RIN)
0 Komentar