Breaking News

Cagar Budaya Lombok Tengah Mulai Digarap untuk Kemajuan Daerah

 

Cagar Budaya Lombok Tengah Mulai Digarap untuk Kemajuan Daerah
Muhlis Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah. Foto Ist/Lalu Irsyadi/postkotantb.com
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok tengah, Muhlis saat disambangi diruangannya, Selasa (28/05/2024) mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan keberadaan cagar budaya yang tersebar di seluruh wilayah Lombok Tengah.

Tujuan besarnya juga sebagai bentuk upaya merubah cara berfikir, bahwa budaya ternyata besar peranannya untuk majukan Daerah yang bisa terkoneksi dengan bidang lainnya seperti Pariwisata ataupun untuk meningkatkan ekonomi.

" Setelah pindah dari Dinas Pariwisata ke Dinas Pendidikan, bidang kebudayaan tidak punya Data Pokok Kebudayaan (Dapobud) yang riil tentang cagar budaya, situs, sanggar dan lainnya, hanya by hafalan, dari itu kami harus mulai dari awal kembali melakukan pendataan langsung ke lapangan," ujar Muhlis.

Pendataan, katanya, berlangsung selama 2 minggu sejak pertengahan sampai akhir bulan Mei 2024 ini. Tim menerjunkan 8 orang dari unsur Dewan Kesenian Daerah dan pegiat budaya ber-SK Kementerian ke 12 Kecamatan.

"Apa temuan mereka akan kita masukkan ke aplikasi jadi wadah penyimpanan data dan supaya bisa diakses publik dengan praktis," ujarnya.

Seterusnya nanti, setiap tahun ada evaluasi, dipilah untuk diajukan ke Kementrian secara bertahap agar bisa ditetapkan jadi cagar budaya milik Loteng atau mendapat pengakuan.

Saat ini Loteng baru miliki 3 kategori warisan budaya tak benda bersertifikat Nasional. Yakni Peresean, Festival Bau Nyale, dan Perang timbung di Pejanggik.

Dan bicara peringkat kebudayaan, Lombok umumnya dan Loteng khususnya masih stagnan di urutan sepuluh besar. Rangking pertama dipegang Jogjakarta, kedua Bali, lalu ketiga Jakarta.

Kemudian, dengan tersedianya data yang valid kedepan bisa jadi acuan bagi semua pihak sebagai sumber referensi yang bisa diakses khalayak. Begitupun bisa digarap juga untuk pengembangan pariwisata. Karena turis datang bukan cari kemewahan lagi tapi ingin tahu apa yang ada di Daerah kita yang tidak ada di tempat tinggal mereka.

Terlebih dengan adanya destinasi wisata kelas Nasional dan Internasional di KEK Mandalika, semua wisatawan diharapkan bisa menikmati hal yang berbeda dari kebudayaan lokal. Melalui paket perjalanan yang bisa mengantarkan mereka ke cagar-cagar budaya yang ada.

Ditargetkan Loteng punya data yang solid dan aman sehingga enak nanti bisa ngelink semua secara Nasional lewat aplikasi. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close