Breaking News

PemDes Baru Bersama Masyarakat Kolaborasi dan Serius Menurunkan Angka Stunting Tahun Ini

 


Sumbawa Besar (postkotantb.com) - Rembuk Stunting Desa Baru ini diharapkan menjadi titik awal bagi upaya serius dalam menangani masalah stunting di desa tersebut. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai unsur terkait diharapkan bahwa RKPDesa 2024 akan mampu mengimplementasikan program-program yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi stunting.

Dengan berjalannya waktu, diharapkan Desa Baru dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya memerangi masalah stunting yang menghambat pertumbuhan generasi muda, papar Kades Baru Syafruddin,S.Sos saat di temui postkotantb.com di ruang kerjanya Senin (06/05/2024).


Syafruddin mengatakan, bahwa Desa Baru setiap tahunnya selalu mengadakan rembuk stunting dalam upaya yang pertama, mengevaluasi kegiatan penanganan Stunting pada tahun 2024 ini seperti apa pola penanganan nya.

Ia juga mengakui, bahwa di tahun di tahun 2023 kami memang sudah melakukan penanganan dengan memberikan Makan Tambahan terhadap anak anak yang mengalami Stunting selama 3 bulan. Namun setelah kami mengevaluasi di tahun 2024 ini, ternyata masih muncul lagi anak anak yang kategori Stunting, maka dengan keberadaan anak anak katagori Stunting, inilah yang kami akan melakukan penanganannya. Terang Kades Baru.

Dikatakan kades, bahwa di tahun 2024 ini, yang pertama, kami akan memberikan asupan gizi berupa makanan tambahan kepada anak anak yang di kategorikan Stunting selam 3 bulan. Seandainya dalam jangka 3 bulan belum ada penurunan, maka persoalan ini akan di tangani oleh pihak Puskesmas selama 3 bulan, Ini artinya Intervensi penanganan bagi anak anak yang katagori Stunting ini akan dilakukan yang pertama dalam upaya penanganannya selama 6 bulan.

Semoga dalam kurun waktu 6 bulan nanti dapat menurunkan  angka Stunting. Dan yang kedua, bahwa dalam rangka penganan Stunting tidak pasti anak anak sudah lahir. Dan tahun ini kami Desa Baru akan menanganinya, selagi mereka masih dalam kandungan kami akan memberikan makanan tambahan bagi ibu yang sedang hamil, "ini kami lakukan untuk upaya pencegahan Tahun ini ada perubahan cara pencegahan dan cara penanganannya setelah anak tersebut sudah masuk kategori Stunting," urai Kades.


Kades mengatakan, bahwa tahun ini kami akan mengupayakan agar  untuk penanganan Stunting  yang awalnya sebesar Rp 26 juta, tahun ini ada peningkatan menjadi Rp 57 juta, ditambah dengan biaya penanganan ibu hamil, akan mencapai sebesar Rp 100 juta lebih, artinya ini bentuk keseriusan pemdes untuk menurunkan dan bahkan menuntaskan angka Stunting. Tegas kades yakin. (Lalu)

0 Komentar

Posting Komentar
DISCLAIMER: POST KOTA NTB menggunakan iklan pihak ketiga ADSTERRA. Kami tidak bisa sepenuhnya mengatur tayangan iklan. Jika muncul tayangan iklan yang dianggap melanggar ketentuan, harap hubungi kami untuk kami tindaklanjuti.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close