Breaking News

SLB Negeri 1 Sumbawa Pamerkan Sofa Mewah dari Botol Bekas

SLB Negeri 1 Sumbawa
Ini dia Sofa hasil karya Siswa SLB Negeri 1 Sumbawa, yang dipamerkan di Taman Budaya.

Mataram (postkotantb.com) - Pameran Bulan Merdeka Belajar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, di Taman Budaya, Kota Mataram, Sabtu (18/05), terselenggara dengan sangat meriah.

Selain diwarnai penampilan para siswa dari sekolah se Provinsi NTB, pameran ini juga menyediakan banyak stand agar setiap sekolah, dapat memamerkan produk dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), ke para pengunjung Taman Budaya.

Namun diantara sekian banyak stand, ada satu yang menarik perhatian pengunjung pameran di Taman Budaya. Yaitu stand milik Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Sumbawa Produk hasil karya yang dipamerkan tergolong berbeda dengan lainnya.

Salah satunya sofa. Produk yang satu ini tampak sangat eksklusif. Namun siapa sangka, sofa empuk nan mewah itu ternyata berbahan baku botol plastik bekas air minum kemasan. Harganya pun disesuaikan dengan standar harga lokal, yaitu Rp 300 ribu per satu sofa.

"Harganya kami sesuaikan dengan kalkulasi harga bahan baku. Seperti kain jok, busa, kaki kursi, triplek, mur, dan bahan pelengkap lainnya. Kalau kain joknya kami pilih yang paling halus," sebut Koordinator P5 SLB Negeri 1 Sumbawa, Ria Anggraini.

Untuk proses pembuatan sofa memakan waktu beberapa jam. Menurut rencana, di hari pertama pembukaan pameran, ia bersama siswa SLBN 1 Sumbawa akan mengadakan demo pembuatan sofa tersebut, agar para pengunjung dapat melihat langsung proses produksinya.

"Tapi situasinya tidak memungkinkan, sehingga kami tunda. Besok Minggu pagi, saat event jalan santai. Demonya akan kami mulai," ujarnya.

Kepala SLB Negeri 1 Sumbawa, Sri Wahyuningsih menjelaskan, produksi sofa dari botol bekas ini dimulai tahun 2022 (Tahun Pertama), semenjak ditetapkan sebagai sekolah penggerak. Kegiatan produksi sofa dari botol bekas, merupakan bagian dari upaya pengolahan sampah anorganik dan organik, menjadi barang bermanfaat.

"Ini masuk dalam kewirausahaan. Jadi kegiatan pengolahan sampah organik dan anorganik berjalan secara kontinu. Selain sofa, sampah plastik seperti, sedotan, plastik bekas air kemasan, dan plastik lainnya menjadi pernah-pernik indah. Kalau yang organik, menjadi pupuk," bebernya.

SLB Negeri 1 Sumbawa
Kepala SLB Negeri 1 Sumbawa dan jajarannya, berfoto bersama Kabid PK Dinas Dikbud NTB saat Pameran di Taman Budaya, Kota Mataram.

Sofa buatan SLB Negeri 1 Sumbawa menjadi incaran pasar, terutama para pegiat media sosial (Medsos).Bahkan wisatawan asal Australia tertarik untuk memesan sofa produksi siswa di sekolah tersebut.

"Kalau di medsos, kita pasarkan lewat Facebook. Alhamdulillah, setiap bulannya ada saja yang membeli sofa produksi anak-anak kami. Apalagi pas ada kunjungan, mereka tetap membeli Sofanya. Selain sofa, kami juga membuat tudung saji dari plastik bekas," ujarnya dengan senyum.

Selain sofa, SLB Negeri 1 Sumbawa juga memboyong produk unik lainnya sesuai bidang vokasi yang diantaranya,  Jamur krispi hu dari keahlian tata boga, untuk toping mie Sumbawa. Ada pula permen susu berbahan susu kerbau,

"Kebetulan hasil pertanian itu ada jamur tiram, kemudian pupuk organik," tambahnya.

Pihaknya juga membawa hasil tenun berupa batik tulis dan Lambung Kene ditambah lagi kerajinan tangan lainnya berupa tempat tisu dan rumah adat Sumbawa berbahan jerami. "Kemudian pisang crispy dan anak-anak kami langsung mendemo pembuatan pisang Crispy," jelasnya.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close