Breaking News

SMKN 3 Selong Targetkan Peserta Didik Magang Kerja ke Jepang

SMKN 3 Selong
Kepala SMKN 3 Selong Lombok Timur (Lotim) beserta jajarannya, tengah membahas kerja sama pengiriman peserta didik ke Negara Jepang, bersama pihak Kiseki selaku anak cabang dari LPK JEC di Kota Mataram.

Lombok Timur (postkotantb.com)- Semenjak menyandang status SMK Pusat Keunggulan (PK), SMKN 3 Selong, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kian memaksimalkan program kerja untuk para peserta didiknya. Salah satunya menyiapkan peserta didik untuk magang kerja ke Jepang.

Kepala SMKN 3 Selong, Ruslan, ST., M. Pd., menuturkan, pihaknya menggandeng LPK Education Japan Center (JEC) Jawa Barat, tengah menyiapkan sebanyak 39 peserta didik kelas XI, baik laki-laki dan perempuan, untuk diseleksi dan dikirim magang kerja ke Negara Jepang. Seleksi  akan dilaksanakan pihak Kiseki, sebagai anak cabang dari LPK JEC di Kota Mataram.

"JEC ini organisasi pengirim tenaga kerja ke Negara Jepang. Organisasi ini punya job order yang lumayan banyak," ujar Kepala SMKN 1 Selong saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/05) siang.

Proses seleksi rencananya akan dilaksanakan bulan Juni mendatang. Dengan tahapan, seleksi matematika dasar, dan interview kesiapan orang tua. Kemudian berlanjut ke medical check up (Cek Kesehatan).

"Dari 39 anak yang diseleksi, akan diambil sebanyak 10 anak. Lanjut ke penandatanganan MoU antara sekolah dengan LPK untuk menerbangkan anak kami ke Negara Jepang," ujarnya.

Dari jumlah peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi, LPK JEC tidak mengunakan rasio jumlah laki-laki dan perempuan. Soal biaya pelatihan, dibebankan pada dana SMK PK.


"Semua tergantung pada hasil seleksi siswa kami. sekitar Maret. Kalau pelatihan dan pendidikan berbahasa Jepang memakan waktu 3 bulan, dan semuanya gratis. Nanti lokasi nya di asrama Kiseki,"tegasnya.

"Setelah di didik di asrama Kiseki dan mendapatkan sertifikat N5, maka mereka akan diterbangkan oleh LPK JEC ke Jepang," sambungnya.

Saat magang kerja, para peserta didik akan menandatangani kontrak dengan perusahaan. Jika sudah lulus peserta didik masih memiliki peluang untuk kembali bekerja ke Jepang. Karena di negara itu banyak membuka peluang kerja. Terutama di sektor pertanian dan konstruksi.

"Setelah satu tahun bekerja, mereka bisa kembali ikut ujian dan memilih sektor pekerjaan sesuai dengan kompetensinya. Untuk magang kerja, mereka mendapat gaji sekitar Rp. 15 juta. Tapi kalau sudah kontrak kerja, mereka bisa dapat yang lebih dari itu," terangnya.

Keberhasilan SMKN 3 Selong mengirim peserta didik untuk Magang ke Negara Jepang, menjadi magnet bagi peserta didik lainnya agar ke depannya lebih semangat lagi meningkatkan kompetensinya.

"Sehingga mereka termotivasi untuk belajar, paling tidak, anak-anak punya keahlian dasar yang dibutuhkan negara tujuan," imbuhnya.

Hal ini juga dapat dijadikan barometer agar sekolah tersebut dapat menjalin kerja sama dengan dealer-dealer besar, khususnya yang ada di Lotim untuk kegiatan pembelajaran, PKL maupun pada program guru tamu.

"Ini juga akan menjadi nilai tambah, agar masyarakat di Selong berbondong-bondong mendaftarkan anaknya ke sekolah ini," jelasnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close