Breaking News

Buntut PHK, Svarga Resort Lombok Diseruduk Warga Senggigi

Svarga Resort Lombok
Pasca karyawan lokal di PHK, Warga Desa Senggigi ramai ramai meluapkan kekecewaan kepada management Svarga Resort Lombok, Senin (03/06).

Lombok Barat (postkotantb.com)- Warga Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), mendatangi svarga Resort Lombok, Senin (03/06). Kedatangan warga sebagai bagian dari aksi protes.

Pasalnya, management Svarga Resort Lombok belum lama ini memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan lokal Desa Senggigi, dengan alasan kolaps dan tidak mampu menggaji karyawan.

"Kami lihat, kondisi baik-baik saja di Svarga Resort Lombok ini. Tapi kenapa secara tiba-tiba ada PHK. Dan PHK itu hanya berlaku bagi warga kami di desa Senggigi ini saja," ungkap Kepala Desa Senggigi, Mastur, di sela-sela mendampingi kedatangan warganya tersebut.

Menurut Mastur, alasan tersebut tidak masuk akal. Karena saat ini, kondisi pariwisata mulai membaik pasca gempa Lombok dan Pandemi Covid 19. Svarga Resort Lombok banyak menerima tamu, baik Domestik maupun mancanegara.

"Seharusnya dengan kondisi ini, pihak hotel bisa mensejahterakan karyawannya, terlebih karyawan yang berasal dari wilayah setempat. Bukan malah seperti ini," keluhnya.

"Mereka punya keluarga, punya kebutuhan, sementara di PHK. Bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup. Kalau tidak ada manfaatnya bagi warga kami, lebih baik hotel ini di tutup saja," tegas Mastur.

Kekecewaan yang sama dilontarkan Kepala Dusun Kerandangan, Harnaum Minan Naum. Kata dia, keputusan PHK terhadap karyawan lokal menyebabkan warganya, tidak respect dengan keberadaan Svarga Resort Lombok di Senggigi.

"Kalau pihak management tetap dengan pendirian, silahkan penuhi hak-hak karyawan yang kena PHK. Mulai dari uang pesangon, harus dibayar secara merata," timpalnya.

"Dan yang perlu juga adalah surat pemberhentian dari pihak hotel, untuk karyawan yang kena PHK," sambungnya.

General Manager (GM) Svarga Resort Lombok, Zulpadli tak menampik bahwa hotel tersebut tengah kolaps.

"Kondisi hotel sejak beberapa bulan terakhir ini memang mengalami penurunan. Namun, terkait apa yang menjadi tuntutan warga, termasuk masalah pemberian pesangon dan sebagainya itu, akan kami teruskan ke owner hotel. Kami juga mohon maaf atas kejadian ini," janji Zulpadli.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close