Breaking News

Dispar KLU Gelar Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata

 

Dispar KLU Gelar Pelatihan Tata Kelola, Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata
Pemateri, Dr.Sri Susanty, SST.PAR, M.PAR pada acara "pelatihan tata kelola, Bisnis dan pemasaran Destinasi Pariwisata" yang diselenggarakan oleh Dispar KLU Rabu, (05/05/2024) di hotel Anema Wellness dan Resort. Foto Ist/Jaharuddin.S.Sos.
Lombok Utara (postkotantb.com) - Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata KLU, Salah satu Dosen STP Mataram, DR. Sri Susanty, SST.PAR, M.PAR  Pada acara "Pelatihan Tata Kelola, Bisnis, dan Pemasaran Destinasi Pariwisata" yang diselenggarakan oleh Dispar Kabupaten Lombok Utara Rabu, 5 Juni 2024 di Hotel Anema Wellness dan Resort selama tiga hari yang dalam Diskusi Kelompok menyajikan beberapa hal antara lain;                                                                                  

"Langkah langkah terkait tata kelola dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, memperkuat penegakan hukum, meningkatkan partisipasi masyarakat dan mengembangkan SDM pengelola pariwisata yaitu melakukan riset pasar, mengembangkan produk dan layanan wisata yang inovatif, memperkuat infrastruktur pariwisata serta meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha pariwisata dan membangun kerjasama antar pelaku usaha pariwisata".

Selanjutnya Sri Susanty sebutkan
"Pemasaran pariwisata dalam mengembangkan strategi pemasaran yang terintegrasi dengan memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, membuat konten pemasaran yang menarik dan informatif, membangun hubungan dengan media massa dan influencer disamping mengikuti pameran pariwisata Memantau dan mengevaluasi efektivitas program pemasaran".

Beberapa tips menurut Ibu Sri Susanty dalam merumuskan langkah-langkah tindak lanjut yang efektif adalah dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses perumusan langkah-langkah tindak lanjut.

Ia sarankan kepada peserta untuk gunakan data dan informasi yang akurat dalam merumuskan langkah-langkah tindak lanjut. Tetapkan tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound) untuk setiap langkah tindak lanjut. Susun rencana aksi yang jelas dan terukur untuk setiap langkah tindak lanjut. Alokasikan sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan langkah-langkah tindak lanjut. Pantau dan evaluasi kemajuan pelaksanaan langkah-langkah tindak lanjut secara berkala

Penting untuk memiliki tata kelola yang baik untuk meningkatkan daya saing, kesejahteraan masyarakat, pelestarian budaya, kualitas lingkungan, dan citra destinasi wisata.


Di simpulkan secara sederhana oleh Ibu Sri Susanty selaku pemateri tentang kelemahan secara umum terkait tata kelola termasuk kurangnya koordinasi, sumber daya, kapasitas, partisipasi, dan penegakan hukum.

Solusi untuk kelemahan ini termasuk membangun koordinasi, memastikan sumber daya, meningkatkan kapasitas, mendorong partisipasi, dan memperkuat penegakan hukum, ungkapnya.

Satu hal yang tidak lepas terkait kelebihan dan kelemahan pengelolaan bisnis di destinasi wisata pada peningkatkan pendapatan dan keuntungan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing dan  meningkatkan kualitas produk dan layanan serta meningkatkan kepuasan wisatawan.


Di penghujung acara, Panitia (Kabid Destinasi), Ari Ardiansha mengumumkan kepada para peserta pelatihan yang berjumlah 40 orang bahwa pelaksanaan pelatihan Teori sudah selesai selama dua (2) hari yang lanjutkan dengan Kunjungan lapangan di lokasi "Pengelola Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu" Kabupaten Lombok Tengah pada hari ini Kamis 6 Juni 2023. Peserta diharapkan berkumpul Hotel Anema berangkat pada Pkl 08.00 Wit, sampai selesai.

Dari lokasi nanti akan ditutup langsung oleh panitia pelatihan, Ari Ardiansha. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close