 |
| PEMBERSIHAN: Tampak sejumlah puing-puing dari bongkaran lapak Semi permanen milik Inaq Sur, dibersihkan oleh warga dengan cara dibakar. Bongkahan semen pun rencananya akan dipindahkan warga ke lokasi pembuangan. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Warga nelayan di Pesisir Pantai Montong Buwuh, Meninting, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat (Lobar) menggelar kegiatan Jumat Bersih. Kegiatan yang berlangsung, Jumat (21/06) dilaksanakan di lokasi bekas lapak pedagang asal Desa Senteluk, Inaq Sur.
Tampak di lokasi pembersihan, Warga Pesisir Pantai Montong Buwuh, Meninting, bergotong royong bersama pemerintah kecamatan dan desa serta aparat keamanan, membersihkan puing-puing bangunan yang dibongkar oleh pihak keluarga Inaq Sur.
Kepala Desa Meninting, Mahnan Hariyanto menuturkan, lapak dibongkar atas dasar kesepakatan bersama antar warga pesisir Pantai Montong Buwuh, Meninting dengan Inaq Sur.
"Lapak ini sebelumnya dibongkar secara sukarela oleh Inaq Sur bersama keluarganya, dibantu oleh Sat Pol PP Lobar pekan lalu," ujarnya.
Ia mengatakan, bangunan lapak tersebut semi permanen yang tidak hanya digunakan untuk berdagang, tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Sayangnya, lokasi lapak tersebut berada di roi pantai (Resapan) yang menjadi tempat bersandarnya sampan nelayan dusun setempat.
"Sudah berkali-kali melakukan mediasi dan Alhamdulillah pekan kemarin sudah ditemukan titik temu. Area pantai ini bisa menambung hingga 100 lebih sampan nelayan," ungkapnya.
Tampak di lokasi pembersihan, Warga Pesisir Pantai Montong Buwuh, Meninting, bergotong royong bersama pemerintah kecamatan dan desa serta aparat keamanan, membersihkan puing-puing bangunan yang dibongkar oleh pihak keluarga Inaq Sur.
Kepala Desa Meninting, Mahnan Hariyanto menuturkan, lapak dibongkar atas dasar kesepakatan bersama antar warga pesisir Pantai Montong Buwuh, Meninting dengan Inaq Sur.
"Lapak ini sebelumnya dibongkar secara sukarela oleh Inaq Sur bersama keluarganya, dibantu oleh Sat Pol PP Lobar pekan lalu," ujarnya.
Ia mengatakan, bangunan lapak tersebut semi permanen yang tidak hanya digunakan untuk berdagang, tapi juga dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Sayangnya, lokasi lapak tersebut berada di roi pantai (Resapan) yang menjadi tempat bersandarnya sampan nelayan dusun setempat.
"Sudah berkali-kali melakukan mediasi dan Alhamdulillah pekan kemarin sudah ditemukan titik temu. Area pantai ini bisa menambung hingga 100 lebih sampan nelayan," ungkapnya.
 |
| (Kanan), Tokoh Masyarakat Montong Buwuh, Kepala Desa Meninting dan Babhinsa. |
Ditegaskan bahwa setiap rangkaian dari proses mediasi dilaksanakan secara persuasif dan berakhir dengan baik, lokasi lapak dagangan Inaq Sur saat ini telah berpindah ke pesisir Pantai Tanjung Bias, Desa Senteluk.
Ia pun mengingatkan sejumlah pihak yang tidak berkepentingan, agar tidak lagi mempersoalkan masalah Inaq Sur dan warga Montong Buwuh Meninting, dengan tujuan memperkeruh suasana sosial.
Apalagi mengaitkan-ngaitkan pihak pengembang Lagoonbay Residence and Plaza. Sebab, keberadaan proyek di dusun Montong Buwuh, Meninting tersebut, telah didukung penuh warga setempat.
"Rumor yang mengatakan Lagoonbay kisruh dengan warga dan mengusir Inaq Sur itu tidak benar dan keliru. Yang ada, warga Montong Buwuh, Meninting yang menginginkan Inaq Sur direlokasi ke Pantai Tanjung Bias," tegasnya.
"Terkecuali kami aparat desa sejak awal tidak terlibat dalam permasalahan ini dan Inaq Sur dirugikan. Ini kan nggak ada yang dirugikan antara Inaq Sur dan Nelayan. Kedua belah pihak sudah sepakat dan tidak ada yang dirugikan," jaminnya.(RIN)
0 Komentar