Breaking News

Konferwil VI GP Ansor NTB; Bahas Sejumlah Tantangan di Era Prabowo-Gibran

Konferwil VI GP Ansor NTB
HARMONIS: Pada Konferwil VI GP Ansor NTB, di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (06/07), Ketua GP Ansor NTB H Zamroni Azis tampak tengah berbincang hangat bersama Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor, H Addin Jauharuddin.

Mataram (postkotantb.com)- Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor NTB, kembali menggelar Konfrensi Wilayah (Konferwil) VI di Hotel Lombok Raya, Mataram, Sabtu (06/07).

Dengan tema, Peta Jalan Nahdlatul Ulama Masa Depan. Konferwil VI GP Ansor NTB, tidak hanya membahas terkait pergantian kepemimpinan organisasi.

Namun bagaimana para pengurus baru yang terpilih dalam Konferwil VI GP Ansor NTB, siap menghadapi sejumlah tantangan yang akan dihadapi, di masa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor, H Addin Jauharuddin, memaparkan sejumlah isu-isu nasional yang menjadi tantangan pemuda Ansor.

Diantaranya antisipasi krisis pangan, transisi energi dan pergantian energi fosil dengan energi terbarukan.

"Indonesia mengalami transisi elektoral. Kemudian tahun 2025 sampai 2028 kita akan pensiun dari dunia politik. Tidak ada lagi politik elektoral. Karena Prabowo-Gibran akan konsen terhadap IKN, pengembangan investasi, dan penanganan stunting, SDA," ujarnya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengurus baru ke depannya. Pertama, tantangan Ekonomi. Bagaimana kemudian kekuatan sosial dan politik dapat ditransformasikan menjadi kekuatan ekonomi.

Sehingga ke depan, tidak hanya tokoh politik dan sosial, namun GP Anshor dapat melahirkan pengusaha-pengusaha yang handal. Dengan rumus pengembangan ekonomi yang diantaranya mengembangkan praktik-praktik  bisnis dengan skala apapun.

Ini tentunya harus diimbangi dengan persiapan SDM yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. "Pikiran-pikiran positif, kreatif dan inovatif, itu adalah tirai utama dalam mengembangkan organisasi," sebutnya.

Kedua soal pendidikan. Gambaran masa depan dapat dinilai lewat perjuangan para kadernya hari ini. Jika organisasi GP Anshor dapat dikelola oleh pemimpin yang mumpuni, maka akan menjadi wajah NU di massa depan.

Selain itu, pemimpin harus dapat menyatukan seluruh kader yang ada di kabupaten kota. Ditegaskan, GP Anshor tidak membutuhkan orang pintar.

"Karenanya, dalam mengelola organisasi, rawatlah organisasi ini hingga akar rumput. Yang kita urus ini umat, yang kita pikirkan bagaimana GP Anshor dapat terbentuk di setiap pelosok desa di NTB. Jangan pernah tinggalkan Anshor kapanpun, dimana pun dan dalam kondisi apapun," pesannya.

Ia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tidak dibangun orang pintar. Indonesia dibangun oleh banyak hal, termasuk di dalamnya kearifan lokal para pemimpinnya.

"Itulah namanya Bhineka Tunggal Ika. Kalau dibangun orang orang pintar dan cerdik, sudah bubar negara Indonesia ini," katanya.

Dalam konteks membangun SDA untuk Indonesia emas 2024, khususnya semua pihak yang membangun konteks posisinya sama. Kalau ingin maju dan memimpin peradaban, pastikan individu jamaah Anshor memiliki SDA yang mumpuni.

Sementara itu, Ketua GP Ansor NTB, H Zamroni Azis mengatakan, Konferwil VI ini merupakan rangkaian yg tentu menjadi sebuah keharusan dalam roda organisasi.

"Karena dinamika di NTB sangat luar biasa. Artinya banyak rekan-rekan yang belum masuk pengurus, kami berharap untuk bersama-sama membangun organisasi di NTB," ujarnya.

Ia mengatakan, NTB terdiri dari tiga suku. Yaitu Sasak, Samawa, Mbojo. Sehingga ia yakin, di bawah kepemimpinan yang baru, GP Anshor akan lebih berkembang.

Terlebih lagi dengan banyaknya kader dari GP Anshor NTB yang sukses berkiprah di birokrasi, dan berbagai tempat strategis lainnya. Tentunya akan lebih mendukung kemajuan organisasi.

"Tapi, Mau di mana saja, di lembaga apa saja, apa lagi di GP Ansor, akan ada keberkahan. GP Anshor sangat luar biasa. Hampir semua pengurus GP Anshor di kabupaten kota sejahtera dan banyak yang duduk di pemerintahan dan partai politik. Makanya di GP Anshor ini komplit," pujinya.

Ia berpesan, siapapun yang akan menjabat sebagai ketua, maka harus mampu dan siap membangun serta mengembangkan GP Anshor di masa yang akan datang.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close