Kepala Disnakertrans Provinsi NTB bersama rombongan mengunjungi salah satu stand milik industri yang hadir dalam Job Fair SMKN 1 Sakra, Rabu (07/08). |
Lombok Timur (postkotantb.com)- SMKN 1 Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, menggelar Job Fair (Bursa Kerja) secara perdana, Rabu (07/08) pagi.
Kegiatan Job Fair yang berlangsung di halaman SMKN 1 Sakra ini sukses mengundang sebanyak 24 Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika), termasuk lembaga pengiriman tenaga kerja. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Disnaker Lombok Timur, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud NTB, dan sejumlah pihak.
Kepala SMKN 1 Sakra, melalui plt, Minimal memberikan terima kasih atas kesediaan Disnakertrans Provinsi NTB dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia mengatakan, Job Fair SMKN 1 Sakra merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan (PK).
"Pada program SMK PK ini, ada magang guru di dunia kerja lalu dilanjutkan dengan Job Fair," ujarnya.
Kegiatan Job Fair ini juga sebagai bagian dari upaya sekolah, dalam meningkatkan jumlah keterserapan siswanya di dunia industri. "Mengenai persentase tingkat keterserapan alumni kami, nanti setelah Job Fair ini akan kami minta laporan dari masing-masing industri," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Gede Aryadi menjelaskan, Job Fair SMKN 1 Sakra, tidak hanya sekedar membuka lowongan kerja. Bagi yang melamar, bisa langsung direkrut kerja yang tentunya, sesuai dengan kompetensi masing-masing pelamar.
"Job Fair ini tersedia 1300 lowongan kerja. Paling banyak di sektor perhotelan dan lembaga penempatan tenaga kerja ke luar negeri," ujarnya.
Job fair ini lebih melihat peminatan. Kewajiban pemerintah itu menfasilitasi para pencari kerja agar dapat mengakses kesempatan kerja dengan baik. "Target kita itu sebanyak-banyaknya," imbuhnya.
Khusus luar negeri, lembaga yang hadir dalam Job Fair tersebut menyasar negara Taiwan dan Jepang. Pada Job Fair berikutnya, Disnakertrans Provinsi NTB merencanakannya di Islamic Center Kota Mataram dengan melibatkan sebanyak 70 Diduka.
Selain Job Fair, Disnakertrans Provinsi NTB juga mengadakan pemagangan bekerja sama dengan dunia industri. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah agar dunia industri dapat berkomitmen untuk lebih mengutamakan warga lokal.
"Ini juga kan untuk memenuhi kebijakan negara melalui Perpres 57 tahun 2023, yang mewajibkan setiap perusahaan menyampaikan peluang kerja berikut kompetensi yang dibutuhkan," terangnya.
"Sekaligus kami dari kabupaten kota ini bisa melakukan
Pembinaan bekerja sama dengan perusahaan. Hadirnya investasi di daerah itu kan, minimal dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya dulu kan," sambungnya.
Kepala KCD Lombok Timur, mewakili Dikbud NTB, Saiful Islam, menyampaikan apresiasi terhadap Disnakertrans Provinsi NTB, atas terselenggaranya Job Fair SMKN 1 Sakra. Ia mengaku takjub, meski baru pertama kali namun mampu menghadirkan hingga puluhan Dudika.
"Kegiatan Job Fair SMKN 1 Sakra ini juga sebagai upaya menepis isu bahwa lulusan SMK adalah penyumbang terbesar jumlah pengangguran," pujinya.(RIN)
Kegiatan Job Fair yang berlangsung di halaman SMKN 1 Sakra ini sukses mengundang sebanyak 24 Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika), termasuk lembaga pengiriman tenaga kerja. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Disnaker Lombok Timur, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud NTB, dan sejumlah pihak.
Kepala SMKN 1 Sakra, melalui plt, Minimal memberikan terima kasih atas kesediaan Disnakertrans Provinsi NTB dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia mengatakan, Job Fair SMKN 1 Sakra merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan (PK).
"Pada program SMK PK ini, ada magang guru di dunia kerja lalu dilanjutkan dengan Job Fair," ujarnya.
Kegiatan Job Fair ini juga sebagai bagian dari upaya sekolah, dalam meningkatkan jumlah keterserapan siswanya di dunia industri. "Mengenai persentase tingkat keterserapan alumni kami, nanti setelah Job Fair ini akan kami minta laporan dari masing-masing industri," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Gede Aryadi menjelaskan, Job Fair SMKN 1 Sakra, tidak hanya sekedar membuka lowongan kerja. Bagi yang melamar, bisa langsung direkrut kerja yang tentunya, sesuai dengan kompetensi masing-masing pelamar.
"Job Fair ini tersedia 1300 lowongan kerja. Paling banyak di sektor perhotelan dan lembaga penempatan tenaga kerja ke luar negeri," ujarnya.
Job fair ini lebih melihat peminatan. Kewajiban pemerintah itu menfasilitasi para pencari kerja agar dapat mengakses kesempatan kerja dengan baik. "Target kita itu sebanyak-banyaknya," imbuhnya.
Khusus luar negeri, lembaga yang hadir dalam Job Fair tersebut menyasar negara Taiwan dan Jepang. Pada Job Fair berikutnya, Disnakertrans Provinsi NTB merencanakannya di Islamic Center Kota Mataram dengan melibatkan sebanyak 70 Diduka.
Selain Job Fair, Disnakertrans Provinsi NTB juga mengadakan pemagangan bekerja sama dengan dunia industri. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah agar dunia industri dapat berkomitmen untuk lebih mengutamakan warga lokal.
"Ini juga kan untuk memenuhi kebijakan negara melalui Perpres 57 tahun 2023, yang mewajibkan setiap perusahaan menyampaikan peluang kerja berikut kompetensi yang dibutuhkan," terangnya.
"Sekaligus kami dari kabupaten kota ini bisa melakukan
Pembinaan bekerja sama dengan perusahaan. Hadirnya investasi di daerah itu kan, minimal dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya dulu kan," sambungnya.
Kepala KCD Lombok Timur, mewakili Dikbud NTB, Saiful Islam, menyampaikan apresiasi terhadap Disnakertrans Provinsi NTB, atas terselenggaranya Job Fair SMKN 1 Sakra. Ia mengaku takjub, meski baru pertama kali namun mampu menghadirkan hingga puluhan Dudika.
"Kegiatan Job Fair SMKN 1 Sakra ini juga sebagai upaya menepis isu bahwa lulusan SMK adalah penyumbang terbesar jumlah pengangguran," pujinya.(RIN)
0 Komentar