Lombok Timur (postkotantb.com) - Menjadi Atensi dan kewajiban dari Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) cabang Lombok Timur menegur para pekerja pada proyek manapun jika tidak menggunakan Alat Pelindung diri (APD).
Menurutnya APD itu wajib digunakan, dan jangan heran jika saya protes dengan menegur dan menyuruh pekerja proyek rehap pembangunan pendopo Bupati berhenti bekerja, bila tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja ,Terang nya Sabtu (31/8/2024), pada wartawan postkotantb.com di lokasi pembangunan proyek pengerjaan pendopo Bupati Lombok Timur.
Menurut Sarwin ketua SPN Cabang Lombok Timur yang kerap disapa Bang Win, saat itu meminta pada semua pekerja proyek rehap pembangunan pendopo Bupati berhenti bekerja karena ini melanggar ketentuan ketenagakerjaan tidak memakai APD.
"Berhenti kalian bekerja dan untuk mandor pekerja di sini kasih tau pada pimpinan kalian, bahwa ketua SPN Lombok Timur datang dan melarang pekerja ini untuk bekerja bila tidak memakai APD," teriak Sawrin pada semua pekerja.
Diungkapkan, proyek yang nilainya 2,8 miliar ini tentu sudah inclaud pembiayaan APD, Jangan sampai pemilik proyek mau untung besar tetapi mengabaikan keselamatan para pekerja.," gumamnya.
"Ini proyek dengan nilai miliyaran rupiah seharusnya semua diperhatikan," sambunya seraya menambahkan, APD itu harus dipakai saat pekerja begini, Ungkap Sarwin,
Karena ini penting untuk keselamatan kerja, jangan sampai niat para pekerja ini untuk mencarikan anak dan istrinya tetapi kena kecelakaan kerja karena tidak pakai APD akan patal akibatnya. sambungnya
"Ini bagian dari tugas SPN untuk memperhatikan para anggotanya saat bekerja," tegasnya lagi,
Ditambahkannya, Pada saat bekerja, APD ini berfungsi sebagai peralatan yang digunakan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pekerja, terutama di area yang rawan kecelakaan, seperti Pelindung telinga (ear plug, ear muff), Pelindung pernafasan dan mulut (masker), Sarung tangan (safety gloves), dan Sepatu keselamatan (safety shoes).
"Tapi sudah beberapa hari ini saya perhatikan pekerja ini tidak ada yang memakai, karenanya hari ini saya datang untuk menegur dan mengingatkan pada penanggung jawab atau pelaksana utama proyek ini," cetusnya.
Saya juga menayakan pada perwakilan proyek yang ada pada saat itu, apakah semua pekerja yang ada sudah dimasukkan dalam BPJS Tenaga kerja, karena ini juga bagian dari tanggungjawab pemenang proyek.
"Jangan sampai ada kecelakaan kerja para pekerja ini tidak dapat perlindungan, karena keselamatan pekeeja adalah di atas segalanya, jangan sampai kita ribut atau ramai ketika sudah terjadi kecelakaan keja," ujar Sawrin.
Tidak hanya itu, Sarwin juga menyesalkan banyaknya pekerja luar yang dipakai oleh pemenang tender, seharusnya yang diutamakan itu pekerja lokal untuk pemberdayaan masyarakat Lombok Timur.
"Ini juga mesti diperhatikan jangan sampai masyarakat kita hanya dapatnya melihat tetapi tidak diberdayakan," pintanya.
"Ini saya akan kawal terus apabila nanti akan kembali para pekerja tidak memakai APD saat bekerja, selaku Ketua SPN akan tuntut pemilik proyek ini karena tidak memperhatikan keselamatan para pekerja," Ancam Sarwin .(Mul)
0 Komentar