Sumbawa Barat (postkotantb.com) -
Tokoh masyarakat Desa Mura, Drs H Abdul Wahab memaparkan landasan kriteria pemimpin baik yang harus dipilih untuk memimpin Sumbawa Barat. Yakni pemimpin yang memiliki sifat Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya) dan Fathonah (cerdas).
"Sifat pemimpin yang baik dalam Islam sudah terlihat di paket Amar-Nani. Beliau berdua terkenal Jujur, Dapat Dipercaya dan Bertanggung Jawab, serta Mencintai dan Dicintai Rakyat," papar H Abdul Wahab dalam orasinya saat kampanye tatap muka paket nomor 1, di Desa Mura kecamatan Brang Ene.
"Apalagi nama H Amar Nurmansyah dan Hj. Hanifah Musyafirin disingkat menjadi Amanah, sungguh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang harus kita dukung untuk memimpin Sumbawa Barat," imbuhnya.
H. Abdul Wahab menegaskan, landasan kriteria pemimpin yang baik juga menggambarkan tentang perilaku pemimpin dari ucapan dan tindakannya. H Amar terkenal sopan dan santun saat berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Ia juga kerap memberi solusi atau membantu masyarakat secara langsung sesuai dengan kapasitasnya saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas dan Sekretaris Daerah.
"Begitupun dengan Hj.Hanifah Musyafirin. Selain penggerak Utama dalam program Tuntas Baca Alqur'an (TBA) di Sumbawa Barat, beliau juga berperan sangat luar biasa dalam menumbuhkan kesetiakawanan sosial di Sumbawa Barat," jelasnya.
"Untuk itu, mari kita semua, mendukung paket Amar-Nani menjadi Bupati dan Wakil Bupati dengan cara mencoblos nomor 1 Jilbab Merah pada tanggal 27 November nanti," ajak H. Abdul Wahab.
"Untuk Desa Mura, kami siap memenangkan paket Amar-Nani karena paket ini, sungguh memiliki kriteria pemimpin yang baik," tandasnya.
Untuk diketahui, gerakan TBA sejauh ini telah mengalami transformasi menjadi gerakan sosial berbasis masyarakat atau lebih dikenal dengan Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM). Kini WKSBM itu telah terbentuk di setiap desa dan kelurahan di seluruh wilayah kabupaten Sumbawa Barat.
Pencapaian luar biasa istri dari Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, ini tidak cukup sampai disitu. Ia juga dinobatkan sebagai Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial yang menj salah satu Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dimana dirinya telah berhasil melakukan rehabilitasi sosial dengan mengubah pola pikir, memberikan perlindungan sosial dan jaminan, serta pemberdayaan sosial dengan memotivasi masyarakat untuk bergerak dan menciptakan usaha - usaha produktif. (Amry)
0 Komentar