Lombok Tengah (postkotantb.com)- Kawasan Pantai Bumbang merupakan salah satu destinasi yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.
Dengan jarak tempuh sekitar 7 kilometer dari Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sangat tidak mungkin jika Pantai Bumbang tidak dibanjiri wisatawan lebih-lebih yang mancanegara.
Ironisnya jauh panggang dari api. Dekatnya Jarak Pantai Bumbang dengan Sirkuit Pertamina Mandalika yang konon katanya mendunia, tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Bahkan dengan adanya event MottoGP 2024 beberapa waktu lalu tidak mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan baik domestik, maupun mancanegara.
Pemilik Bumbangku Cottage, Sahnun Ayitna Dewi mengeluhkan, hiruk pikuk puluhan ribu penonton saat event MottoGP 2024 di sirkuit tersebut belum lama ini tidak memberikan manfaat bagi usahanya.
"Hotel kami tidak mendapatkan tamu domestik, apalagi mancanegara," keluh Nunung, sapaan pemilik Bumbangku Cottage ini, Sabtu (05/10/2024).
Seharusnya, kata Nunung, Pemerintah Daerah khususnya kabupaten Lombok Tengah, memanfaatkan momentum MottoGP 2024 melalui berbagai program wisata dalam rangka mengenalkan setiap lokasi wisata di KEK Mandalika.
"KEK Mandalika ini tidak hanya Sirkuit, masih banyak hal yang belum diketahui wisatawan domestik dan mancanegara," sebutnya.
Sehingga penonton MottoGP baik yang domestik, lebih-lebih mancanegara datang ke Pulau Lombok tidak hanya sekedar menonton lantas pulang.
Wisatawan bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan menginap, khususnya di Bumbangku Cottage, demi menikmati alam Lombok di seputaran KEK Mandalika.
"Perputaran ekonomi di KEK Mandalika bisa meningkat pesat. Tidak hanya rupiah, dollar, yen, euro, akan beredar setiap harinya," ujarnya.(RIN)
Dengan jarak tempuh sekitar 7 kilometer dari Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, sangat tidak mungkin jika Pantai Bumbang tidak dibanjiri wisatawan lebih-lebih yang mancanegara.
Ironisnya jauh panggang dari api. Dekatnya Jarak Pantai Bumbang dengan Sirkuit Pertamina Mandalika yang konon katanya mendunia, tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Bahkan dengan adanya event MottoGP 2024 beberapa waktu lalu tidak mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan baik domestik, maupun mancanegara.
Pemilik Bumbangku Cottage, Sahnun Ayitna Dewi mengeluhkan, hiruk pikuk puluhan ribu penonton saat event MottoGP 2024 di sirkuit tersebut belum lama ini tidak memberikan manfaat bagi usahanya.
"Hotel kami tidak mendapatkan tamu domestik, apalagi mancanegara," keluh Nunung, sapaan pemilik Bumbangku Cottage ini, Sabtu (05/10/2024).
Seharusnya, kata Nunung, Pemerintah Daerah khususnya kabupaten Lombok Tengah, memanfaatkan momentum MottoGP 2024 melalui berbagai program wisata dalam rangka mengenalkan setiap lokasi wisata di KEK Mandalika.
"KEK Mandalika ini tidak hanya Sirkuit, masih banyak hal yang belum diketahui wisatawan domestik dan mancanegara," sebutnya.
Sehingga penonton MottoGP baik yang domestik, lebih-lebih mancanegara datang ke Pulau Lombok tidak hanya sekedar menonton lantas pulang.
Wisatawan bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan menginap, khususnya di Bumbangku Cottage, demi menikmati alam Lombok di seputaran KEK Mandalika.
"Perputaran ekonomi di KEK Mandalika bisa meningkat pesat. Tidak hanya rupiah, dollar, yen, euro, akan beredar setiap harinya," ujarnya.(RIN)
0 Komentar