Lombok Barat (postkotantb.com) - Anggota DPRD NTB Daerah Pilihan (Dapil) 2 Lombok Barat-KLU, H Suharto, ST., MM., kembali melaksanakan reses Masa Sidang ke II, Rabu (26/02/2025). Kegiatan resesnya kali ini menyasar warga dusun Tibu Embung, Desa Lembah Sari, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat.
Namun suasana di tempat reses terasa berbeda. Karena pada moment itu, Desa Lembah Sari tengah diguyur hujan. Kondisi ini tidak menjadi kendala bagi warga untuk hadir dalam reses dewan tersebut. Terbukti, lebih dari 100 warga tampak hadir mendengarkan dan mencermati penjelasan H Suharto dan timnya.
"Alhamdulillah luar biasa, begitu mengetahui undangan reses, warga Lembah Sari sangat antusias meskipun hujan. Dari jumlah kapasitas 150 orang di dalam undang, yang tidak hadir hanya beberapa saja. Ini karena mereka mengerti reses dewan tujuannya menyerap aspirasi," puji anggota dewan dari fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang kini duduk di Komisi IV DPRD NTB ini.
Antusiasme warga Lembah Sari juga terlihat saat menyampaikan aspirasinya. Disebutkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi permintaan warga di desa tersebut. Diantaranya mengenai infrastruktur desa berupa peningkatan jalan di gang dusun dengan pemasangan batu sikat.
Di sisi lain, warga juga meminta agar dewan dapat menyediakan mesin genset dengan kapasitas yang memadai untuk kebutuhan masjid beserta karpet sebagai alas untuk beribadah. Kelompok emak-emak juga meminta agar disediakan gerobak dagangan serta pembentukan kelompok wadah usaha.
Soal wacana efisiensi anggaran, pria yang juga menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB ini mengaku, pihaknya belum menerima secara resmi berapa persen anggaran dewan yang akan dipangkas. Kendati demikian, Suharto menegaskan bahwa secara prinsip, ia berkomitmen akan berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Wacananya sih ada. Tapi secara formal dan resmi di banggar belum kita bahas. Teman-teman baru sebatas mendiskusikan, mewacakan, tapi rillnya belum ada. Tapi mudah-mudahan tidak ada yang dipangkas," jelas Suharto.(RIN)
Namun suasana di tempat reses terasa berbeda. Karena pada moment itu, Desa Lembah Sari tengah diguyur hujan. Kondisi ini tidak menjadi kendala bagi warga untuk hadir dalam reses dewan tersebut. Terbukti, lebih dari 100 warga tampak hadir mendengarkan dan mencermati penjelasan H Suharto dan timnya.
"Alhamdulillah luar biasa, begitu mengetahui undangan reses, warga Lembah Sari sangat antusias meskipun hujan. Dari jumlah kapasitas 150 orang di dalam undang, yang tidak hadir hanya beberapa saja. Ini karena mereka mengerti reses dewan tujuannya menyerap aspirasi," puji anggota dewan dari fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem), yang kini duduk di Komisi IV DPRD NTB ini.
Antusiasme warga Lembah Sari juga terlihat saat menyampaikan aspirasinya. Disebutkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi permintaan warga di desa tersebut. Diantaranya mengenai infrastruktur desa berupa peningkatan jalan di gang dusun dengan pemasangan batu sikat.
Di sisi lain, warga juga meminta agar dewan dapat menyediakan mesin genset dengan kapasitas yang memadai untuk kebutuhan masjid beserta karpet sebagai alas untuk beribadah. Kelompok emak-emak juga meminta agar disediakan gerobak dagangan serta pembentukan kelompok wadah usaha.
Soal wacana efisiensi anggaran, pria yang juga menjadi anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB ini mengaku, pihaknya belum menerima secara resmi berapa persen anggaran dewan yang akan dipangkas. Kendati demikian, Suharto menegaskan bahwa secara prinsip, ia berkomitmen akan berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Wacananya sih ada. Tapi secara formal dan resmi di banggar belum kita bahas. Teman-teman baru sebatas mendiskusikan, mewacakan, tapi rillnya belum ada. Tapi mudah-mudahan tidak ada yang dipangkas," jelas Suharto.(RIN)
0 Komentar