Breaking News

Ribuan Penumpang Antre di Pelabuhan Laut Tano, Kadishub NTB: Belum Waktu Penambahan Extra Line Kapal

 



Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Arus mudik lebaran 2025 dari pelabuhan domestik kapal ferry Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat , Minggu (06/04/2025) meningkat tajam, ribuan penumpang arus balik lebaran memadati pelabuhan poto tano hingga meluber keluar pintu masuk yang didominasi oleh kendaraan R2 dan puluhan Bus , truk dan kendaraan pribadi mengantri untuk dapat masuk ke kapal.

Jumlah arus balik ini meningkat tajam terutama untuk tujuan Lombok maupun pulau Jawa.

Setiap kapal yang berangkat, kapal mengangkut full kapasitas daya angkut.

Meningkatnya arus balik tersebut pada hari ini merupakan puncaknya , namun pihak Dishub NTB belum mau menambah kapal extra atau kapal cadangan dikerahkan. Hal ini dikatakan Lalu Faozal Kepala Dinas Perhubungan NTB kepada media melalui phon seluler pada Minggu (06/04/2015).

"Setelah kami cek melalui anggota di pelabuhan Poto Tano, belum saatnya menambah kapal extra line, karena kondisinya masih memungkin kapal yang ada.” kata Faozal

Untuk itu kata Faozal, diminta kepada petugas Polri dan TNI untuk dapat membeckup kondisi di pelabuhan poto tano ” Polri melalui KP3 Laut, tidak berwenang mengintervensi kebijakan Dishub ” katanya singkat

Sementara Kapolres sumbawa Barat melalui KP3 Laut Pelabuhan Poto Tano Iptu Nurlana mengatakan, bahwa lonjakan penumpang akan terus meningkat pada arus arus balik hari ini, karena ini merupakan hari puncaknya.

Untuk pelayaran hari ini memang disiapkan 26 kapal dengan durasi 45 menit bongkar muat, sementara dengan adanya extra lines kapal agar dapat mengisi kekosongan dermaga, agar para penumpang dapat segera terurai.


Sementara, Afrizal salah satu warga Sumbawa yang akan menyebrang ke pulau Lombok mengatakan, bahwa Dishub NTB harus peka dengan kondisi saat ini, bukannya hanya menerima laporan anggotanya dari lapangan, bila perlu Kadishubnya turun langsung memantau ”jangan asal menerima laporan, sebagai pejabat tidak tinggal diam du belakang meja dan harus peka dan turun lapangan melihat langsung SIKON arus balik, biar lansung ambil langka langkah strategi.” gumamnya kesal

Untuk itu Afrizal meminta kepada Gubernur NTB untuk mengevaluasi Kadishub nya, ” saya kira Gubernur juga harus peka terhadap kinerja bawahannya.” katanya

Yang paling menyedihkan adalah banyaknya anak–anak yang ikut orang tua, dengan waktu antri menunggu naik kapal hingga 3- 4 jam, membuat anak–anak kepanasan , siapa yang bertanggung jawab kalau terjadi insiden.” katanya kesal (Amry)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close