Penulis: Jaharudin,S.Sos
Lombok Utara, (postkotantb.com) - Masyarakat Suku Sasak Pulau Lombok khususnya di Lombok Utara masih bersuka cita dalam momentum Idul Fitri. Suasana kegembiraan merayakan hari Fitrah usai melaksanakan Sholat Ide bersalam salaman bersama segenap jamaah yang dilanjutkan dengan saling mengunjungi di setiap keluarga, tetangga maupun sahabat kerabat. Tak jarang pula yang langsung berziarah ke makam makam keluarga sembari mengaji (membacakan ayat ayat suci Al Qur'an) untuk memohon Ridho Allah AWT, agar kedua orang tua dan keluarga yang sudah meninggal dunia mendapatkan tempatbyang layak di sisiNya, Amin.
Sehari setelah Idul Fitri, tak sedikit pula yang melaksanakan Ibadah Puasa Sunnah selama satu Minggu lamanya dan kemudian sampailah pada Lebaran Ketupat.
Tradisi budaya ini oleh sebagian besar warga Kabupaten Lombok Utara digelar dengan beragam agenda, mulai dari ritual ketupat saling membagi alakadar sesama tetangga hingga kegiatan sosial kemasyarakatan yang di pusatkan di Masjid, Musholla dan rumah rumah warga KLU.
Diawali dengan prosesi Ngurisang bagi anak anak yang baru lahir, Hitanan dan berziarah sekalugus berwisata sekaligus membuka bekal penganan berupa ketupat, lauk-pauk, dan sayur-mayur untuk disantap.
Lebaran Topat merupakan sebuah tradisi yang dilaksanakan masyarakat suku Sasak di Lombok Utara dengan melaksanakan kegiatan kegiatan sosial ulaebagai wujud kebersamaan yang melahirkan rasa kepedulian terhadap yang kurang mampu.
Teradisi Lebaran Tipat oleh warga Kabupaten Lombok Utara sudah sejak ratusan tahun yang lalu. Masyarakat sasak Lombok misalkan di Lombok Utara masih mempertahankan tradisi leluhurnya itu sampai sekarang.
Pada pagi hari sejak pukul 07.00 WITA prosesi Ngurisang yang diiringi dengan lantunan Selakaran dan Tahlilan lazimnya berbarengan dengan santap ketupat bersama di Masjid ataupun Musholla.
Selanjutnya mereka juga berwisata di pantai bersama keluarga dan kerabat untuk melengkapi perayaan syukur ini mereka membawa bekal yang berupa ketupat, pelalah ayam, daging, opor telur, pakis, paku, urap-urap, dan plecing kangkung yang kemudian dimakan beramai-ramai.
Saat Lebaran Topat ada ketupat berbentuk segi empat sebagai menu makan utama.
Selain mengucapkan rasa syukur, Lebaran Topat pun momen refleksi menjauhkan diri dari nafsu kebendaan dan membersihkan batin dari sikap dengki dan iri hati.- (**)
0 Komentar