Breaking News

Warga Otak Keris Geram, Proyek Smelter Diduga Tak Gunakan Peredam Suara

 


Sumbawa Barat, (postkotantb.com) - Keberadaan proyek pembangunan smelter di Kecamatan Maluk mulai memicu keluhan warga, khususnya di Lingkungan Otak Keris. Aktivitas proyek tersebut dinilai mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama akibat suara mesin yang bising hingga malam hari, Selasa (29/04/2025).

"Kegiatan proyek ini tidak memberi dampak positif bagi warga sekitar. Setiap malam kami sulit tidur karena suara mesin mengaung sangat keras," ungkap Andi Bakri, warga Otak Keris sekaligus mantan Kepala Dusun setempat.

Menurutnya, kebisingan dari proyek smelter sudah berlangsung cukup lama dan membuat warga semakin resah. Ia mendesak pihak manajemen smelter segera memasang peredam suara untuk mengurangi dampak negatif terhadap pemukiman.

"Manajemen smelter seharusnya lebih peka terhadap kondisi warga. Apalagi dalam momen seperti bulan suci Ramadan dan hari-hari besar keagamaan, mereka harus menunjukkan kepedulian. Sampai saat ini tidak ada kontribusi nyata dari pihak smelter kepada warga terdampak," tambah Andi Bakri.

Sementara itu, Kepala Desa Maluk, Baharudin, ST., saat dikonfirmasi via telepon menyatakan bahwa sejauh ini kondisi proyek smelter relatif berjalan baik.

"Memang saat awal konstruksi sempat ada warga yang keberatan, tetapi masalah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Kades Baharudin.

Berbeda dengan itu, Camat Maluk, Muliyadi, justru menyatakan dukungan terhadap warganya.

"Kami minta warga yang terdampak segera melapor agar kami bisa bertindak tegas. Kami mendukung penuh kenyamanan masyarakat," tegas Muliyadi.


Sementara itu, Rizki, Kepala Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat, mengatakan bahwa urusan teknis terkait kebisingan proyek smelter menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

"Terkait kebisingan, laporan proyek memang langsung ke provinsi. Kami di daerah hanya meneruskan jika ada laporan warga dan menunggu tindak lanjut dari pihak provinsi," jelas Rizki.

Hingga saat ini, Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa Barat belum menerima pemanggilan resmi dari manajemen smelter untuk melakukan pengecekan atau uji kelayakan terkait masalah tersebut. (Erwin)

Editor: Lalu Habib Fadli

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close