Sumbawa Besar (postkotantb.com) — Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Haji Andi Mappeleppui melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kg (melon) di wilayah Kecamatan Alas Kamis (08/05/2025).
Haji Andi Mappeleppui didampingi Kasi Pol PP kecamatan Alas Marga Efendi,SE, aparat Desa Dalam sidak tersebut, perhatian tertuju pada salah satu pangkalan Turmuzi yang diketahui mendapatkan alokasi sebanyak 50 tabung gas subsidi per minggu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pangkalan Turmuzi menerima pasokan (tebus) gas subsidi setiap hari dengan harga Rp.19.500 per tabung. Dalam sehari, pangkalan ini mampu menerima cuman 50 tabung gas subsidi.
“Diduga adanya praktik penyaluran gas subsidi ke luar wilayah yang seharusnya menjadi hak masyarakat dusun tengkal. “Ini jelas tidak sesuai dengan tujuan subsidi pemerintah,” ungkap polirisi PKS itu.
H Andi Mappeleppui menekankan kepada Pangkalan untuk menaati regulasi harga dan distribusi tabung gas elpiji subsidi 3 kg. “Bapak sebagai Pangkalan harus menjual dengan harga Pemerintah, kalau tidak sanggup jangan jadi pangkalan.” tegasnya.
Anggota Dewan yang kerap di sapa H Andi itu menjelaskan bahwa tingkat harga sudah diatur oleh Pemerintah dari SPBE, Agen dan pangkalan. Ada margin keuntungan buat rantai distribusi gas sehingga harga di konsumen akhir diterima 20.000/tabung.
Lanjut Haji Andi mengatakan, kami akan melakukan sidak ke Pangkalan lainnya sehingga dapat menerapkan standar harga yang ditetapkan pemerintah Rp. 18.000 per tabung. “Kita juga akan mengunjungi beberapa titik pangkalan sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan kepada para Pangkalan sehingga permasalahan ini dapat menjadi attensi.
H.Andi berjanji akan segera memanggil pihak-pihak terkait, termasuk pemilik pangkalan dan dinas terkait, untuk meminta klarifikasi dan mencari solusi atas permasalahan ini. Kami menegaskan akan menindak tegas pangkalan yang terbukti melakukan penyimpangan dalam penyaluran gas subsidi, tegasnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang turut hadir di lokasi sidak menyampaikan harapan agar mendapatkan jatah tabung gas subsidi dari pangkalan, berapapun jumlahnya, asalkan pembagiannya merata. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan gas subsidi untuk memenuhi kebutuhan kami setiap hari..
“Kami mengamati bahwa pangkalan mendahulukan pengecer di luar dusun Tengkal, kami berharap pangkalan bisa membagi rata jatah gas subsidi kepada kami para pengguna elpiji. Berapapun jumlahnya, yang penting kami bisa berjualan dan masyarakat juga mudah mendapatkan gas,” ungkap salah seorang ibu rumah tangga yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara pemilik pangkalan Turmuzi mengatakan kalau masyarakat sekitar dusun Tengkal ingin di ratakan, tolong pangkalan kami di beri penambahan kuota agar semua bisa kebagian. Ujar Turmuzi.
Lanjut Turmuzi menegaskan di pangkalan kami menjual pertabung gas cuman seharga 20.000 per tabung. Sementara pangkalan lain menjual sebesar 22.000 per tabung, ujar Turmuzi.
Turmuzi juga menegaskan kalau hanya mendapatkan kuota hanya 50 tabung gas, mana mungkin bisa kita selewengkan, sementara masyarakat aja belum dapat kita penuhi. Tutup Turmuzi. (Indra)
Pewarta : Lalu Indrawan
0 Komentar