Sumbawa Barat (postkotantb.com) -Dukungan Semangat Percepatan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) semakin masif, hal ini terlihat dari
semangat perjuangan beberapa para tokoh masyarakat KSB, Pemuda, Tokoh Agama dan Para elit politik di Kabupaten Sumbawa Barat tidak pernah kendor untuk memperjuangkan pencabutan Moratorium DOB Provinsi Pulau Sumbawa.
Atas akan adanya Aksi Blokade Pelabuhan Laut Tano selama 4 hari oleh Aliansi Masyarakat KSB bersatu untuk melakukan aksi jilid tiga di Pelabuhan Kaut Tano yang akan digelar selama 4 hari sejak mulai 26-29 Mei 2025 dengan tuntutan aksi "Segera" mendesak presiden Prabowo Subianto untuk segera mencabut Moratorium DOB PPS, aksi jilid tiga ini akan dihadiri sejumlah tokoh Masyarakat KSB, Elit Politik, Tokoh Pemuda, Kyai dan tokoh agama yang diperkirakan jumlah massa mencapai 2000.
"mereka (para tokoh-red) akan turun menyuarakan semangat Perjuangan Prpvinsi Pulau Sumbawa, hal ini dikatakan oleh Leo Ardinata Kordinator Umum (kordum) Aksi Jilid tiga ini kepada media pada Senin (20/05/2025).
Dukungan juga datang dari H.W. Musyafirin., mantan Bupati Sumbawa Barat dua priode ini, kepada media usai Launching Kartu KSB Maju Selasa, (20/05/2025) mengatakan, bahwa Provinsi Pulau Sumbawa adalah harga mati, perjuangan ini sudah lama dilakukan saat menjabat sebagai Bupati Sumbawa Barat, " dilihat dari aspek geografis, potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia maupun luas wilayah dan jumlah penduduk, sudah tidak diragukan lagi kalau Provinsi Pulau Sumbawa harus segera terbentuk, dan berharap kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera mencabut Moratorium DOB PPS " Pintanya penuh semangat.
Terkait akan adanya aksi Demo jilid 3 di Pelabuhan Poto Tano, H.Musyafirin berharap agar aksi yang akan digelar tidak anarkis dan tidak merugikan pihak lain terutama pengguna jalan tersebut " sejatinya saya mendukung penuh desakan Percepatan PPS, namun meminta kepada para aksi demo untuk lebih bijak dalam menyampaikan orasinya dan tidak anarkis " katanya mantap.
Kaharudin Umar Ketua DPRD Sumbawa Barat juga angkat bicara, disela - sela Launcing Kartu KSB Maju, Kaharudin sangat mendukung gerakan aksi percepatan Provinsi Pulau Sumbawa dengan semangat perjuangan tidak boleh Anarkis ," silahkan rekan rekan para aksi untuk melakukan aksi demo memperjuangkan PPS, namun harus terkontrol dan tidak anarkis " katanya
Sedangkan Kyai H.Syamsul.Ismail kepada media juga mengatakan hal sama, pada dasarnya sangat berharap agar presiden Prabowo segera mencabut Moratorium DOB PPS, " janganlah PPS ini dijadikan kosumsi Politik setiap menghadapi Pilpres dan Pemilu, karena janji - janji Politik tersebut adalah janji - janji yang harus ditepati " katanya kepada media.
Terpisah, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnaen .S.Ik.SH., terkait akan adanya aksi Percepatan PPS Blokade Pelabuhan Poto Tano selama 4 hari oleh Aliansi Masyarakat Sumbawa Barat, dalam keterangannya Kapolres siap mengamankan, " aksi ini adalah untuk kepentingan masyarakat pulau Sumbawa, pihaknya siap mengamankan." Tegasnya
Kapolres juga mengatakan, bahwa Kepolisian Resort Sumbawa Barat, sudah melakukan kordinasi baik itu dengan Dandim 1628/SB, Brimob maupun Polda NTB, terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam mengamankan aksi, Kapolres menegaskan semua Anggota Polres Sumbawa Barat serta melihat sikon di lapangan, apakah perlu BKO dari Brimob atau dari TNI, " tergantung situasi nanti di lapangan." Tandasnya usai (EC/Amry)
0 Komentar