Breaking News

Pentingnya Pemahaman Tentang Gizi Seimbang Bagi Siswa Putri di SMAN 1 Tanjung dalam Mencegah Anemia

Laporan Jaharuddin.S.Sos wartawan postkotantb.com Lombok Utara



Lombok Utara (postkotantb.com) - Dengarkan Orientasi Aksi Bergizi bagi remaja putri di sekolah adalah program kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja putri tentang pentingnya gizi seimbang, terutama dalam mencegah anemia. Program ini biasanya mencakup edukasi gizi, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), dan aktivitas fisik.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara Rabu 28 Mei 2025 yang di pusatkan di SMA Negeri 1 Tanjung menghadirkan puluhan siswi remaja.
Ibu Hera selaku ketua tim Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KLU kepada postkotantb.com menjelaskan, tentang Anemia pada remaja putri adalah masalah kesehatan yang umum dan dapat mengganggu perkembangan fisik dan mental. Orientasi Aksi Bergizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya konsumsi TTD dan makanan Kaya Zat Besi untuk mencegah anemia.

Pendidikan Gizi pada Remaja putri juga diberikan edukasi tentang gizi seimbang dan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.


Selain itu, Ibu Hera dkk secara bergantian menyampaikan kesehatan dan gizi remaja merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja yang menjadi landasan siklus kehidupan manusia. Permasalahannya sangat kompleks dan beragam, namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Berbagai permasalahan yang dihadapi remaja saat ini antara lain kurangnya pemahaman remaja akan informasi gizi, masalah kesehatan dan masalah kehidupan sosial lainnya.

Saat seseorang memasuki usia remaja, anak akan mengalami masa pubertas. Pada fase tersebut, remaja akan mengalami pertumbuhan fisik yang disertai oleh perkembangan mental, kognitif dan psikis. Tidak terpenuhinya gizi pada masa ini dapat menyebabkan gangguan dan hambatan dalam pertumbuhan remaja.

Senada dengan Kepala Bidang Kesmas, I Luh Gede Laksmiwati, SKM. MAP, menambahkan, bahwa Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang dan kurang stimulasi.

Stunting juga dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan. Remaja yang berstatus gizi baik menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu serta angka kematian bayi.

Salah satu faktor terjadinya stunting yaitu anemia pada remaja. Namun hal ini dapat dicegah melalui Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah, sebagaimana yang di laksanakan hari ini yaitu Gerakan Aksi Bergizi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja dalam melakukan upaya pencegahan stunting yang bisa dilaksanakan secara rutin di sekolah melalui empat intervensi kegiatan utama, yaitu (1) Senam pagi atau aktivitas fisik bersama; (2) Sarapan bersama dengan menu gizi seimbang; (3) Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD); (4) Edukasi kesehatan dan gizi. Tiga pesan kunci pada Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah antara lain :

1. Pencegahan dan Kontrol Anemia
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja yaitu minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan konsumsi makanan kaya zat besi dan konsumsi gizi seimbang.

2. Perilaku Makan Sehat
Perilaku makan sehat merupakan faktor penting untuk memenuhi nutrisi pada remaja. Selain mengkonsumsi makanan kaya zat besi dan gizi seimbang, para remaja juga perlu mengurangi makanan manis, asin dan berlemak.

3. Aktivitas Fisik
Obesitas pada remaja dapat dicegah dengan memperbanyak aktivitas fisik. Bagi remaja, dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik tingkat sedang hingga berat selama 60 menit dalam sehari.

Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa olahraga. Berbagai macam aktivitas seperti bermain dan melakukan melakukan pekerjaan rumah seperti berkebun, menyapu dan membersihkan halaman juga termasuk dalam melakukan aktivitas fisik.


“Hidup Sehat Sejak Sekarang Untuk Remaja Kekinian” ucap I Luh Gede.
Aksi Bergizi juga mendorong aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan mencegah obesitas.
Rangkaian Kegiatan:
Kegiatan Aksi Bergizi di sekolah biasanya mencakup berbagai kegiatan seperti senam pagi, sarapan bersama, konsumsi TTD bersama, dan edukasi kesehatan.

Orientasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya gizi seimbang, mencegah anemia, dan mendukung kesehatan remaja secara keseluruhan. Orientasi Aksi Bergizi Kembali ke Sekolah Tetap Sehat dengan Rutin.Remaja Sehat Remaja Berprestasi Melalui Aksi Bergizi. (@ng)

Pewarta   :   Jaharuddin.S.Sos

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close