![]() |
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, SE, memimpin langsung rapat persiapan yang digelar, Rabu (18/06/2025). |
Sumbawa (postkotantb.com)— Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sumbawa, Hj. Ida Fitria Syarafuddin Jarot, SE, memimpin langsung rapat persiapan keikutsertaan Dekranasda Sumbawa pada ajang nasional Dekranas Expo 2025 yang akan digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 9–11 Juli mendatang.
Rapat yang digelar pada Rabu, (18/6/2025) bertempat di Sekretariat TP. PKK Lantai I Kantor Bupati Sumbawa. Pada momen itu, Hj. Ida Fitria didampingi oleh Sekretaris Dekranasda Kabupaten Sumbawa, Muhammad Irfan, S.P., M.M, serta jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Sumbawa.
Turut hadir Program Manager Bale Berdaya, Leyne Sagay, yang akan menjadi mitra strategis dalam mendukung produk-produk kriya lokal Sumbawa.
Dalam arahannya, Hj. Ida Fitria menekankan pentingnya menghadirkan produk-produk unggulan Kabupaten Sumbawa, khususnya wastra dan kriya, sebagai wujud komitmen untuk mengangkat kekayaan budaya lokal ke panggung nasional.
“Dekranas Expo adalah momentum emas bagi kita untuk memperkenalkan kekayaan kriya dan wastra Sumbawa kepada publik yang lebih luas. Kita ingin produk-produk kita tidak hanya dipajang, tapi juga dikenal, dihargai, dan dicari,” tegasnya.
Hj. Ida juga memberikan catatan penting terkait kurasi produk yang akan ditampilkan. Ia menyampaikan bahwa makanan dan minuman tidak diperkenankan masuk dalam arena inti pameran.
Karena fokus kegiatan ini adalah pada kriya dan kerajinan. Oleh karena itu, stand Sumbawa akan diisi dengan berbagai produk tenun Sumbawa dan hasil kerajinan lainnya serta aneka produk kriya lain yang mendapat pendampingan dari Bale Berdaya.
Namun demikian, Hj. Ida juga menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap keberlangsungan tenun Sumbawa. Jumlah pengrajin kian menyusut, dan sebagian besar dari mereka hanya menjadikan kegiatan menenun sebagai pekerjaan sampingan, karena pekerjaan utama mereka adalah bertani.
Jika kondisi ini terus berlangsung, dikhawatirkan warisan budaya tenun Sumbawa akan semakin terpinggirkan, bahkan punah. Hj. Ida menegaskan bahwa generasi muda perlu disentuh dan dilibatkan secara aktif, agar muncul ketertarikan baru terhadap sektor kerajinan tenun.
"Menumbuhkan minat dan menciptakan ruang yang mendukung keterlibatan kaum muda menjadi pekerjaan rumah besar bagi Dekranasda Sumbawa ke depan," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dekranasda Kab. Sumbawa menyampaikan terkait teknis pelaksanaan, bahwa panitia pusat telah menyiapkan stand pameran secara gratis untuk peserta dari seluruh Indonesia. Adapun jadwal loading barang dan penataan stand berlangsung pada 2 hingga 7 Juli, sementara tanggal 8 Juli sudah harus clean and clear.
Rapat persiapan ini diakhiri dengan diskusi interaktif mengenai jenis kerajinan yang akan dibawa, strategi presentasi produk di arena expo, serta langkah-langkah lanjutan yang harus ditempuh agar keikutsertaan Dekranasda Sumbawa di Dekranas Expo 2025 memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM dan pengrajin lokal.
Pewarta: Lalu Indra
Editor: Syafrin Salam.
0 Komentar