![]() |
Dirut PDAM Lotim, Sopyan Hakim. |
Lombok Timur ( postkotantb.com)- Sesuai hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), menunjukkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur (Lotim) tumbuh menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sehat.
Karena itu BPKP merekomendasikan untuk PDAM Lotim mengembangkan aneka program dan perluasan jaringan pelayanan. Ditemui media ini, Kamis (19/06/2025), Dirut PDAM Lotim, Sopyan Hakim menilai, hasil audit BPKP itu mencatat tidak ada usaha yang merugikan perusahaan maupun masyarakat.
"Menindaklanjuti hasil audit ini, PDAM tengah mempersiapkan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dijadwalkan pada Senin pekan depan. Hasil audit tersebut juga akan disampaikan dalam RUPS," ujarnya.
Kuasa pemilik modal (KPM) dalam hal ini Bupati Lotim, akan memberikan arahan lanjut untuk mengembangkan perusahaan, perbaikan struktur manajemen, dan lainnya.
‘’Alhamdulillah, neraca perusahaan juga semakin bagus perkembangannnya. Dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya, peningkatannya hampir seratus persen,’’ kata Sopyan.
Catatan terakhir menyebut, pendapatan PDAM Lotim mencapai Rp 2,5 miliar. Hal ini menunjukan trend peningkatan dibanding sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 1,2 miliar.
"Berbagai efisiensi telah dilakukan, antara lain dengan makin detailnya pencatatan meter pelanggan dan petugas terus menerus semakin baik," harapnya.
Sopyan Hakim yang juga dikenal sebagai pengusaha muda sukses ini memastikan bahwa sementara ini, jumlah staf atau karyawan masih ideal meski sebanyak 30 karyawan telah pensiun.
"Pekerjaan teknis masih bisa diselesaikan oleh karyawan yang ada. Tapi mereka harus ada pengganti, supaya tidak ada kekosongan dalam jabatan tersebut,’’ tambahnya.
Kendati demikian, ia menilai perlu ada tambahan karyawan. Dengan luasnya wilayah pelayanan, sekitar 14 cabang, maka sebenarnya dibutuhkan sekitar sehingga dibutuhkan 300 karyawan didukung programnya dapat melayani 21 kecamatan di Lotim. ‘
"Saat ini ada karyawan sekitar 160 orang, kita perlu tambahan,’’ katanya.
Yang paling dibutuhkan, kata Sopyan, yakni tambahan karyawan yang akan difungsikan untuk melakukan penagihan, mengingat piutang yang masih besar di tengah masyarakat.
"Pembaca meter tidak boleh keliru, tidak boleh dengan asumsi,’’ katanya. Para karyawan pembaca meter atau penagihan piutang, katanya, telah diikat dengan penandatanganan pakta integritas. Dengan begitu, mereka siap diberhentikan apabila bekerja tidak benar,’’ tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya PDAM Lotim mencatat sambungan rumah (SR) saat ini 35.000, yang sebelumnya 29.000. Saat ini pemkab Lotim sedang melakukan penambahan sambungan rumah di beberapa kecamatan.
‘’Dengan akan dikerjakannya sambungan rumah yang sedang ditender saat ini, nanti kalau sudah rampung maka diperkirakan total sambungan rumah menjadi 37.000 SR,’ seperti kita jdemikian dijelaskan," jelasnya.
Pewarta: Multasri.
0 Komentar