Breaking News

Pembangunan Jalan Tol Lembar - Kayangan 80 km Sentuh Angka Rp 22 Triliun, Ini Penjelasan Kadis PUPR NTB

 


Pembangunan Jalan Tol Lembar - Kayangan 80 KM Sentuh Angka Rp 22 Triliun, Ini Penjelasan Kadis PUPR NTB
Kadis Kominfotik NTB H. Yusron Hadi.ST.M.UM (kiri) dan Kadis PUPR NTB H. Sadimin.ST.MT. Foto Istimewa/postkotantb.com



Mataram (postkotantb.com) – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) segera memiliki  jalan tol pertama yang akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat hingga Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Jalan tol sepanjang kurang lebih 80 kilometer ini ditargetkan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Pulau Lombok.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin mengatakan, bahwa proyek strategis ini dirancang untuk mengurai kemacetan serta membuka akses wilayah-wilayah terisolir agar lebih berkembang kedepannya.

Selatan punya potensi besar, mulai dari tambak udang hingga sektor pariwisata yang luar biasa. Jadi harapannya, dengan adanya jalan tol ini, pertumbuhan ekonomi bisa mencakup dua sisi sekaligus: konektivitas logistik dan pengembangan destinasi wisata,” ujar Sadimin.ST.MT dalam sesi Konferensi pers yang digelar Dinas Kominfotik NTB, Senin, (02/06/2025) di Command Center Komplek Kantor Gubernur NTB. 

Saat ini, studi kelayakan atau pra-feasibility study (pra-FS) telah rampung dengan anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Berdasarkan hasil kajian tersebut, proses pembebasan lahan diproyeksikan menelan biaya sekitar Rp1,9 triliun, dengan total luas lahan yang dibutuhkan mencapai panjang 82 kilometer dan lebar 60 meter. "Ini mencakup dua jalur dengan enam lajur," jelasnya. 

Total pembangunan jalan Tol Lembar - Kayangan ini diperkirakan menyentuh angka Rp 22 triliun. Adapun untuk biaya pembebasan lahan diperkirakan  mencapai Rp 1,9 Triliun dengan rincian di Lombok Lombok Barat luas 940 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 300 Miliar, Kabupaten Lombok Tengah seluas 1917 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 1 Triliun, dan Lombok Timur seluas 1978 meter persegi dengan anggaran biaya Rp 600 Miliar. 

Ilustrasi Jalan Tol (net)

 

Untuk pembebasan lahan 100.persen ditanggung pemerintah pusat, dan untuk pembangunan fisik juga akan dibantu sebesar 30 persennya," ungkapnya. 

Sadimin optimistis, investasi ini akan memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang. Dengan skema kerja sama dan dukungan yang ada, diperkirakan dalam waktu 9 tahun sudah bisa kembali modal.
Sementara Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi menambahkan bahwa pembangunan jalan Tol Lembar - Kayangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan  perekonomian namun juga untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. 

Proyek tol Lembar-Kayangan ini diharapkan tidak hanya menjadi penghubung fisik antar wilayah, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi baru, memajukan sektor pariwisata, serta mendorong pemerataan pembangunan di NTB. (red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close