Mataram, (postkotantb.com) – Respons cepat kembali ditunjukkan oleh jajaran Polsek Sandubaya dalam menjaga kondusivitas wilayah. Kali ini, tindakan sigap dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Cakranegara Utara, Bripka Ida Bagus Suta, yang langsung turun tangan setelah menerima laporan terkait seorang pria tak dikenal yang tiba-tiba masuk ke ruang kelas sebuah sekolah dasar dan mencoba membawa pulang seorang siswi, Selasa (03/06/2025).
Kapolsek Sandubaya, AKP Niko Herdianto S.T.K., S.I.K., dalam keterangannya kepada media menjelaskan, bahwa pria tersebut mengaku sebagai ayah kandung dari salah satu siswi kelas V. Ia datang ke sekolah di tengah jam pelajaran dan langsung masuk ke ruang kelas tanpa seizin guru piket atau guru lainnya.
“Anak tersebut terlihat bingung dan kaget saat didatangi. Pria itu memaksa ingin membawa pulang siswinya, namun tidak bisa menunjukkan dokumen resmi yang menyatakan hak asuh anak ada padanya,” jelas kapolsek.
Keterangan dari pihak sekolah menyebutkan, bahwa guru piket telah mencoba menahan pria tersebut dan meminta dokumen pendukung. Namun pria itu bersikeras dengan klaim bahwa ia adalah ayah kandung dari siswi yang bersangkutan. Merasa situasi tidak kondusif, pihak sekolah kemudian menghubungi perangkat lingkungan dan Bhabinkamtibmas setempat.
Setelah Bripka Ida Bagus Suta tiba di lokasi dan melakukan pendekatan persuasif, pria tersebut akhirnya bersedia meninggalkan sekolah tanpa membawa anaknya. Berdasarkan informasi dari ibu kandung siswi, diketahui bahwa orang tuanya sudah bercerai, dan sejak awal masuk sekolah, anak tersebut memang berada dalam pengasuhan ibunya.
“Tindakan cepat Bhabinkamtibmas ini patut diapresiasi. Kami tidak ingin hal seperti ini menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah, apalagi menyangkut anak-anak. Keamanan mereka adalah prioritas,” tegas AKP Niko.
Pihak sekolah juga diimbau untuk semakin memperketat prosedur keamanan dan akses keluar-masuk selama jam belajar berlangsung. Sementara itu, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat agar mengikuti prosedur hukum terkait hak asuh anak demi menghindari kesalahpahaman atau tindakan yang berpotensi melanggar hukum.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa keamanan sekolah bukan hanya soal lingkungan eksternal, tetapi juga perlunya kewaspadaan terhadap intervensi dari pihak keluarga yang belum jelas status hukumnya. Tindakan cepat Bhabinkamtibmas diharapkan menjadi contoh nyata kehadiran Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. (red)
0 Komentar