![]() |
Haji Zulkipli, SE, MM (kanan) didampingi istri Hajjah Rohaini, S.Pd (kiri) pra dilantik jadi salah satu komisioner Baznas NTB 2025-2030 Oleh Gurbernur. Foto Ist/Lalu Irsyadi |
Bersama 4 nama lainnya yaitu H. Ahmad Rusli, S.Ag, Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA, Dr. Lalu Muhammad Iqbal, MA, dan Drs. Muhamad Ardi Syamsuri.
H.Zulkipli Resmi dilantik Gurbernur NTB Dr.H.Lalu Muhammad Iqbal di Gedung Graha Bakti Kantor Gurbernur NTB, pada selasa (02/06/2025).
Sekilas tentang sepak terjangnya,Haji Zul ternyata salah satu bagian dari pemuda produktif jebolan alumni terbaik Pondok Pesantren Darul Muhajirin Praya Lombok tengah.
Ia juga merupakan alumni Program Magister Manajemen Universitas Mataram dan telah berpengalaman di bidang pengelolaan Lembaga Amil Zakat.
Usut punya usut, ternyata pengalaman Pak Haji Zul terkait dengan pengalaman mengelola lembaga amil zakat tidak diragukan lagi.
Melanjutkan pendidikan sarjana di STIE MH Thamrin (sekarang Universitas MH Thamrin) pasca lulus di Muhajirin.Tahun 2001, ia telah mengelola lembaga amil zakat di bilangan Matraman Jakarta Pusat.
"Waktu itu saya sebagai bendahara yayasan Hidayaturrahman.Kemudian saya menjadi relawan di LAZNAS BMH (Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah). Pernah bertugas galang dana di Jakarta, kemudian mengurus kebencanaan di Aceh pasca Tsunami,"cerita Haji Zulkipli.
Namun,atas permintaan almarhum Bapak untuk menggantikannya menjadi Guru Ngaji di Kampung.Ia memutuskan pulang pada tahun 2007. Dan sekarang sukses mendirikan Yayasan Madrasah Berkah Ibu Desa Labulia sekaligus jadi pimpinannya.
Di Lombok, ia tidak tinggal diam, terus berbuat aktif sambil merintis LAZNAS BMH Cabang Mataram.
"Alhamdulillah, saat ini, LAZNAS BMH Mataram telah mempunyai kantor tetap di Jl Udayana Kota Mataram dan mempunyai perwakilan di seluruh Kabupaten Kota di NTB,"ungkapnya.
Lebih jauh, ditanya apa motivasinya menjadi pimpinan Baznas NTB.Dijawabnya,pertama, karena yang menjadi Gubernur terpilih NTB adalah cucu dari guru besar Datok Udin alias TGH Najamuddin Makmun, pendiri Ponpes Darul Muhajirin Praya. Ia ingin ikut berkontribusi dalam mendukung berbagai program Gubernur melalui BAZNAS NTB.
Kedua, ia memang dapat memastikan mempunyai keahlian di bidang pengelolaan lembaga amil zakat.Berkat segudang pengalamannya membuat LAZNAS BMH NTB dari nol dan kini menjadi salah satu lembaga amil zakat terpercaya.
Ketiga,poin terpenting,ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap BAZNAS NTB.
Dan Keempat, ingin membuktikan bahwa dengan anak muda yang melola BAZNAS NTB, akan terjadi percepatan penghimpunan Zakat,Infaq,Sodaqoh,dan Waka (ZISWAF).
Dalam kesempatan itu,Haji Zulkifli mengulas strategi meningkatkan penghimpunan ZISWAF untuk BAZNAS NTB. Tertuang dalam tema besar makalahnya yakni “Meningkatkan Penghimpunan ZISWAF BAZNAS NTB Dan Memaksimalkan Pendayagunaan Yang Transparan, Akuntabel, Dan Syar’i.
Untuk langkah awal,jelasnya,akan sampaikan di rapat pimpinan akan pentingnya Trust yang tidak sebatas teori. C
Jika tanya ASN yang setiap bulan honornya di potong dalam bentuk zakat atau infaq ke BAZNAS NTB? Pernahkah mereka menerima laporan kinerja atau keuangan BAZNAS NTB? Atau berita pendayagunaan dana yang mereka keluarkan? Apakah masyarakat NTB tau perkembangan BAZNAS NTB? Saat banjir rutin terjadi, kemana BAZNAS NTB yang dalam perhitungannya,bisa bergerak cepat karena tidak mesti nunggu anggarannya turun tahun depan seperti OPD, direncanakan tahun ini untuk direalisasikan tahun depan.
"Jika trust telah kembali dimiliki BAZNAS NTB, Insya Alloh potensi penghimpunan ZISWAF akan sangat besar," optimisnya.
Hal lain,ia menerangkan,yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah standar laporan keuangan lembaga amil zakat berbeda dengan perusahaan. Lembaga pengelola zakat itu memakai standar akuntansi PSAK 109. Di lembaga zakat, penerimaan dalam bahasa akuntasi perusahaan umum diganti dengan istilah penghimpunan, pengeluaran dengan istilah pendayagunaan. Tidak boleh tercampurnya masing - masing dana.
Harus terpisah, zakat dikumpulkan dengan zakat, wakaf dengan wakaf, infaq dengan infaq. Sehingga akad di awal dengan para muzakki itu wajib. Pendayagunaan masing - masing dana juga berbeda - beda. Misalnya dana zakat hanya diperuntukkan untuk 8 asnaf (golongan yang berhak menerima zakat), dana wakaf tidak boleh tercampur dengan dana lainnya dan seterusnya.
"Nanti saya akan usulkan ke para pimpinan BAZNAS NTB agar laporan dapat dipublikasi setiap 3 bulan sekali atau tergantung kesepakatan nantinya. Terkait keuangan, saat di LAZNAS BMH, saya sudah berkali kali membantu akuntan publik untuk mengecek laporan keuangan kami. Alhamdulillah, selalu WTP,"lugasnya.
Ditekankan bahwa, laporan keuangan lembaga amil zakat itu tidak hanya transparan dan akuntable, tetapi juga syar’i (sesuai syariat). Karena ada kontrol dewan pengawas syariah. Jangan sampai ada transaksi yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat.
Adapun usulan lainnya saat ia mulai bekerja, Haji Zulkipli akan :
1.Membentuk TRC (Tim Reaksi Cepat) atau apapun istilahnya, mereka ini adalah sejenis Komcad yang berdomisili di setiap kabupaten kota. Jangan sampai ada bencana, BAZNAS NTB datang setelah semuanya tuntas.
2.Menyapa para muzakki dan mustahiq lewat berbagai flatform medsos.
3.Membuat buletin setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali yang berisi laporan keuangan serta laporan kegiatan sehingga masyarakat mengetahui apa saja pekerjaan yang sudah dilaksanakan.
4.Merintis keterlibatan para diaspora untuk membantu NTB melalui BAZNAS NTB. (Irsyad)
0 Komentar