Breaking News

Islamic Lombok Forum Berduka atas Kematian Affan, Forum ILF Tuntut Aparat Tanggung Jawab

 






Mataram (postkotantb.com) - Islamic Lombok Forum (Forum ILF) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dalam peristiwa tragis pada demonstrasi Kamis (28/8). ILF menyesalkan tragedi ini dan menegaskan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Kami dari Islamic Lombok Forum ikut berduka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya saudara kita Affan Kurniawan. Semoga amal kebaikannya diterima oleh Allah SWT, diampuni segala kesalahannya, dan diganjar dengan surga-Nya. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah anugerahkan kesabaran dan ketabahan,” ucap Presiden ILF Forum, Aldo el-Haz Kaffa, dalam keterangan pers, Jum'at (29/8/2025).

ILF menilai bahwa demonstrasi yang berlangsung beberapa hari ini adalah cermin nyata kegelisahan rakyat. Buruh, mahasiswa, pelajar, dan lapisan masyarakat lain bersuara lantang agar hak-hak mereka didengar. Teriakan di jalanan bukanlah tindakan kriminal, melainkan panggilan nurani bangsa yang mendambakan keadilan.

ILF menyayangkan bahwa penyampaian aspirasi rakyat berulang kali berujung dengan kekerasan. Negara semestinya hadir sebagai pelindung rakyat, bukan pihak yang menakut-nakuti rakyatnya.

“Rakyat tidak boleh dihadapkan pada intimidasi ketika menuntut keadilan. Suara rakyat adalah amanat konstitusi yang dijamin Undang-Undang Dasar 1945. ILF berdiri di sisi rakyat, menolak segala bentuk kezaliman seperti penggunaan kekerasan kepada demonstran, dan menyerukan agar aspirasi rakyat didengar serta disikapi dengan bijaksana,” ujarnya.

ILF juga menolak keras segala bentuk stigmatisasi. Mahasiswa dan pelajar adalah bagian dari nurani bangsa. Sejarah membuktikan bahwa gerakan mahasiswa selalu hadir di momen penting perjuangan bangsa, dari 1908, 1928, 1945, hingga 1998.

“Aspirasi buruh, mahasiswa, dan rakyat kecil bukan ancaman bagi negara, melainkan peringatan bahwa kebijakan yang dibuat harus berpihak pada keadilan. Mengkriminalisasi suara rakyat sama saja dengan mengkhianati amanat reformasi dan demokrasi,” tegas lelaki yang dikenal sebagai Coach Kaffa itu.

Menurut ILF, demonstrasi adalah tanda kanal formal penyampaian aspirasi tidak berjalan dengan baik. Ketika rakyat memilih turun ke jalan, itu berarti suara mereka tidak didengar di ruang-ruang resmi kekuasaan. Oleh karena itu, ILF mendorong agar pemerintah dan DPR membuka dialog nasional yang jujur, terbuka, dan bermartabat dengan perwakilan rakyat—khususnya buruh, mahasiswa, dan kelompok masyarakat sipil.

“Isu-isu utama yang disuarakan dalam demonstrasi harus ditanggapi serius, seperti keharusan pejabat baik legislatif maupun eksekutif untuk memiliki empati terhadap kesulitan rakyat saat ini. Itu mencakup hidup sederhana di tengah penderitaan rakyat, penghapusan tunjangan berlebihan yang membebani anggaran negara, penghapusan outsourcing dan kerja kontrak yang merugikan buruh, perlindungan upah yang adil dan layak bagi seluruh pekerja, reformasi sistem perpajakan yang lebih berkeadilan, penguatan kedaulatan ekonomi nasional agar tidak tergantung pada modal asing, serta kebijakan pendidikan yang membebaskan generasi muda dari beban biaya mencekik,” jelasnya.

Islamic Lombok Forum mengajak seluruh elemen bangsa—pemerintah, aparat keamanan, penyelenggara aksi, media, dan masyarakat luas—untuk menjaga persatuan, mengedepankan dialog, serta menolak segala bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM.

“Demonstrasi adalah hak rakyat. Tugas negara adalah mendengar, merangkul, dan menjawab aspirasi itu dengan kebijakan yang adil. Hanya dengan keadilan bangsa Indonesia akan berdiri tegak, hanya dengan keberpihakan pada rakyat Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, berkeadilan, dan bermartabat,” tandas Aldo el-Haz Kaffa.

ISLAMIC LOMBOK FORUM 
bersatu untuk menyatukan 

---
https://chat.whatsapp.com/GBlsWOyWiFZ1VhMwKwyPCP?mode=ems_copy_c

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close