Breaking News

Manajer SPBU Rarang Kabur Saat Dikonfirmasi Awak Media Soal Demo Warga, Ini Penjelasan Kades L Sahradi

 


Lombok Timur, (postkotantb.com) – Ratusan pedagang pengecer bahan bakar di Desa Rarang, Kecamatan Terara, Lombok Timur, menggelar aksi protes di SPBU Rarang,  Mereka menolak kebijakan yang dianggap sepihak karena ada warga yang dipecat tanpa alasan jelas dan tidak lagi diizinkan membeli solar di pom bensin tersebut.Senin (20/10/2025).

Saat sejumlah wartawan mencoba meminta tanggapan, Manajer SPBU Rarang justru memilih meninggalkan lokasi menggunakan mobil Xenia berwarna hitam tanpa memberikan pernyataan apa pun.

Kepala Desa Rarang, Lalu Sahradi, menyebut aksi unjuk rasa warga telah diizinkan dengan syarat tidak anarkis. Ia menegaskan, bahwa masyarakat hanya menuntut keadilan atas pemecatan sepihak dan pembatasan pembelian solar yang sangat dibutuhkan untuk aktivitas ekonomi warga.

“Demo saya izinkan, tapi jangan anarkis. Kalau memang ada kesalahan, tunjukkan buktinya. Sejak awal berdirinya SPBU Rarang, masyarakat sudah dilibatkan bekerja dan dijanjikan bisa terus bekerja hingga sepuluh tahun,” ujar Sahradi.

Menurutnya, kebijakan baru yang membatasi warga membeli solar dinilai tidak berpihak pada masyarakat kecil. Ia menekankan bahwa solar sangat dibutuhkan untuk usaha kecil, seperti penggilingan beras, tepung, dan penggunaan genset di masjid.

“Kami hanya ingin aturan pembelian solar tetap seperti dulu, pakai rekomendasi dari desa. Jangan sampai warga kami tidak bisa membeli solar di SPBU Rarang, padahal mereka yang paling membutuhkan,” tegasnya.

Sahradi juga mengaku kecewa karena beberapa warga yang sebelumnya dijanjikan pekerjaan justru diberhentikan tanpa pesangon maupun penyelesaian administrasi seperti BPJS.

“Dulu disepakati semua warga Rarang akan dipekerjakan. Tapi kenyataannya, banyak yang diberhentikan tanpa pesangon. Ini yang membuat warga marah,” ujarnya.

Warga berharap manajemen SPBU Rarang dan pemerintah daerah turun tangan menyelesaikan persoalan ini agar tidak berlarut dan kembali memicu aksi serupa. (Mul)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close