Lombok Barat (postkotantb. com) - Dalam Rangka Pembentukan Kampung Siaga Bencana, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat melakukan simulasi bencana di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari dengan peserta sebanyak 80 orang ini, pagi tadi (30/8) ditutup Asisten III H. Fathurrahim mewakili bupati.
Fathurrahim menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap terbentuknya kampung siaga bencana di daerah Sekotong.
"Tentu ini merupakan satu upaya untuk kita bisa lebih awal mendeteksi atau bersiap siaga ketika mungkin saja bencana terjadi. Kita sangat paham bahwa bencana ini tiba-tiba terjadi. Dan hal yang paling mendesak yang kita lakukan bagaimana kita bersiap siaga untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lobar Ambaryati menjelaskan, diadakannya simulasi kampung siaga bencana untuk melatih desa sekotong tengah agar tanggap apabila terjadi bencana, baik itu bencana banjir, gempa bumi atau kebakaran.
"Apapun itu dia siap, ini dilatih bagaimana caranya apabila terjadi bencana. Mulai dari proses awal dengan akhir (dari awal bencana, terjadinya bencana dan kemudian sampai pasca bencana)," jelasnya.
Hingga saat ini, Kabupaten Lombok Barat baru memiliki tiga kampung siaga bencana. Di wilayah utara Lobar, yakni Desa Gelangsat Kec. Gunung Sari, wilayah tengah di Desa Suka Makmur Kec. Gerung dan di wilayah selatan di Desa Sekotong Tengah Kec. Sekotong.
"Dengan pertimbangan bahwa dengan dibentuknya di tiga wilayah ini bisa mem-backup daerah-daerah yang termasuk dalam daerah indeks yang rawan bencana," katanya.
Diharapkan agar masyarakat dalam menghadapi segala bencana alam yang terjadi tidak panik sehingga bisa mengurangi dampak Koran. Selain itu juga bagaimana memberdayakan masyarakat untuk pola hidup bersih dan sehat.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan barang persiapan korban bencana alam dari gudang logistik dinsos lobar berupa tenda keluarga 1 unit, tenda gulung 10 lembar dan matras 10 lembar. Selain itu juga diserahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga masyarakat Kedaro, Cendi Manik, Pelangan, Buwun Mas dan Gili Gede. (rd/hms)
0 Komentar