Breaking News

Hasan Masat: Pergantian Nama Bandara Tidak Tepat


Mataram (postkotantb.com)- Polemik rencana perubahan nama Lombok International Airport (LIA) dengan nama Maulana Syeikh TGKH Zainudin Abdul Majid terus menuai pro kontra. 

Kali ini penolakan penggantian nama bandara internasional di Lombok tersebut datang dari Direktur Lembaga Study Advokasi Demokrasi Rakyat dan Hak Asasi (LesaDemarkasi) Hasan Masat. 

Menurut Masat Adanya wacana pergantian nama LIA tersebut di rasa  kurang tepat dan tidak perlu terjadi. Pasalnya pergantian nama bandara ini akan menimbulkan kontra produktif bagi nama besar magfurullah Maulana Syekh. Hasan Masat menyatakan Maulana Syekh tidak hanya milik sejumlah golongan atau ormas namun telah menjadi milik umat islam di NTB. 

Nama besar Maulana Syekh kata Masat jangan di aplikasikan menjadi sebuah nama temapat atau gedung. Tanpa penyematan nama Maulana Syekh, kebesaran tokoh islam NTB ini akan tetap harum dari generasi ke generasi. Terlebih bila di paksakan penggunaan nama Maulana Syekh pada tempat atau gedung akan menimbulkan pro kontra pada tokoh atau pejuang lainnya yang ada di NTB dan Lombok khususnya. 

"biarlah nama besar beliau menjadi milik ummat dan tidak perlu dimonumentalkan menjadi nama bandara atau gedung,  kita juga perlu memikirkan perjuangan tokoh lain yang ada di Lombok atau NTB." paparnya. 

Hasan pun meminta masyarakat dan pemegang kebijakan tidak berkutat pada persoalan nama, namun bagaimana agar warga mendapat porsi yang besar dalam setiap pembangunan. 

"kita tidak melulu menjadi cleaning service,  menjadi penyakap pada tanah tanah kita sendiri,   di provinsi atau kabupaten lain memang ada yg nama tokoh tokoh pejuangnya menjadi nama universitas,  bandara maupun pelabuhan,  iya kita harus beda dan tak perlu latah sama mereka." jelasnya. 

Hasanpun setuju bila nama bandara yang terletak di Tanah Awu ini tetap menggunakan nama LIA. Dalam beberapa hari terakhir wacana penggantian dari LIA menjadi nama Maulana Syekh terus menguat menyusul pemberian gelar pahlawan bagi pendiri organisasi islam terbesar di NTB tersebut.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close