Breaking News

Pengusaha Lokal harus Siap Hadapi Persaingan Global


Wakil Ketua IV Gapensi Kota Mataram Eef Saifudin Meminta Pengusaha Lokal Siap Hadapi Persaingan Global 

Mataram (postkotantb.com)- Persaingan di dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan di terapkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) persaingan di dunia usaha akan semakin kompetitif. Menghadapi persaingan lokal, nasional dan global tersebut para pengusaha harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal jauh. Demikian juga dengan persaingan di dunia jasa konstruksi. Setelah pemerintah menerapkan pelayanan melalui sistem online persaingan di sektor padat modal ini semakin ketat.

Wakil Ketua IV Bidang Hukum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Mataram Eef Saifudin menyatakan prospek bisnis jasa konstruksi di NTB pada tahun 2017 cukup bergairah. Program pemerintah yang masih menstresing pembangunan insfrastruktur membuka peluang lebar bagi para pengusaha terutama pengusaha lokal untuk ikut bersaing. Eef menjelaskan kualitas pengusaha lokal tidak kalah saing dengan pengusaha dari luar baik dari segi sumber daya manusia maupun kemampuan finansial. Namun masih ada kendala yang di rasakan oleh pengusaha yakni kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut Eef perlu adanya pemberdayaan yang di lakukan oleh pemerintah untuk membina pengusaha lokal tersebut.

“jadi pemerintah mempunyai kewajiban untuk membina pengusaha lokal, ini sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi keberadaan pengusaha lokal,” paparnya.

Terlebih lanjut Eef dalam waktu dekat bakal di berlakukan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) no.2  tahun 2017 persaingan di bisnis jasa konstruksi akan semakin tinggi. Dalam UU turunan dari Kepres no 54 dan 70 ini penyedia jasa kontruksi di tuntut lebih cermat dan lebih paham mengenai spesifikasi sehingga tidak menimbulkan kerugian terhadap penyedia.

Gapensi Kota Mataram sebagai wadah organisasi pengusaha menurut Eef tetap melakukan pembinaan terhadap anggotanya baik mengenai regulasi serta aturan yang harus di taati dalam menjalankan usahanya.


Di prediksi pada tahun 2018 bisnis jasa konstruksi tetap bergairah. Pemerintah pusat dan daerah tampaknya bakal tetap menjadikan infrstruktur sebagai salah satu program yang dominan. Pembukaan jalur interkoneksi serta pembangunan fisik lainnya tampaknya bakal tetap menjadi perioritas dalam pembangunan infrstruktur.(RZ)   

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close