Breaking News

Di Hadapan Alumni Al Azhar TGB Ajak Umat Islam Optimis Hadapi Tantangan Global

Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi

Mataram (postkotantb.com)- Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang juga Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA)  cabang Indonesia mengajak masyarakat mengembangkan sikap optimistik dalam menjawab segala  tantangan yang dihadapi umat islam saat ini dan kedepannya. 

Optimisme itu menurut Tuan Guru Bajang  (TGB ) sapaan akrabnya merupakan proses Pencarian kemana sesungguhnya hidup ini  akan berakhir atau ila aina. Yaitu berusaha bergerak untuk membuka dimensi baru, penemuan baru, agar kita tahu kemana kehidupan ini akan berujung. 

Saat menyampaikan ceramah pada acara Tabligh Akbar yang digagas Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia dan Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ),  dengan tema Membangun Optimisme Umat di Tahun 2018, di Masjid Bayt, Pusat Studi Al-Qur'an, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (13/01/2018), TGB menguraikan bahwa optimisme itu dapat diwujudkan dalam bentuk komitmen yang kuat disertai keyakinan yang kokoh dan penuh pengorbanan untuk meraih keridhaan Allah SWT.

Pada Tablig Akbar tersebut, hadir sejumlah tokoh Nasional dan ulama terkemuka diantaranya, Prof. Dr. H. Quraish Shihab, para Alumni Al Azhar dan ratusan jama'ah yang datang dari berbagai daerah. Lebih lanjut  Gubernur NTB dua periode ini mengungkapkan bahwa sikap optimistik itu  harus  dimulai pada diri sendiri yang tertanam begitu dalam sehingga menjadi sebuah kekuatan semangat untuk  merubah diri menjadi  lebih baik. Kemudian semangat itu diteruskan dengan gerakan gerakan nyata untuk melakukan yang terbaik bagi kehidupan umat, ujarnya.

Hal itu penting dilakukan, kata Gubernur TGB  mengingat tantangan yang dihadapi umat saat ini dan kedepan akan semakin besar dan berat.

Diantara sejumlah tantangan itu, TGB sempat menyebut adanya kelompok-kelompok tertentu yang diduga  berselimutkan Agama atau mengatasnamakan agama Islam, namun justru melakukan gerakan gerakan yang dapat menghancurkan Islam itu sendiri. Tantangan lainnya,  menurut Tuan Guru adalah tantangan Islamphobia, yakni sikap dan perilaku bahkan perkataan yang mengindikasikan sikap  membenci  Islam. 

Maka untuk Menghadapi itu semua, hal terpenting yang perlu dilakukan menurut TGB adalah membangun gerakan untuk memperkuat  daya tolak kita semua melalui pendidikan dan pencerahan. Dan itu harus dilakukan secara terus menerus, tegas TGB. 

Kemudian tantangan yang terakhir,  menurutnya adalah terkait dengan cara kita membahasakan Islam kepada orang di sekitar kita. Ternyata seringkali bukanlah metode yang menyatukan, tetapi justru metode yang memecah, menciptakan konflik  dan memperbesar perbedaan. Maka untuk mengeleminir tantangan tersebut, Gubernur TGB mengajak melakukan instrospeksi secara khusu' dan menyeluruh. " Mari Kita mencontoh akhlak Islam keseharian, memproduksi wacana Islam dengan karakteristik yang baik, menjinakkan dan terus memperkecil perbedaan," ajaknya.

Sebelumnya, pengasuh Ponpes Bayt Al-Qur'an, Dr. H. Muhammad Arifin, MA.  Menjelaskan bahwa ide awal acara tersebut muncul dari alumni di seluruh wilayah Indonesia, sebagai ajang untuk mempertemukan tokoh tokoh nasional, dari Alumni Al Azhar. Sehingga, pihaknya mengatur jadwal untuk menghadirkan tokoh tersebut, termasuk ust. Abdul Somad. Karenanya, Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni Al azhar dan masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut.

Acara dilanjutkan dengan sejumlah penyampaian dari beberapa almuni Al Azhar, salah satunya Penulis Novel Ayat-Ayat Cinta Habiburrahman El-Shirazy.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close