Breaking News

PMII Gedor Dikpora Kota Mataram Dan BPKP Provinsi Tuntut Usut Kasus Perselingkuhan Kasek Dan Dugaan Korupsi RKB


Mataram (postkotantb.com)- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Mataram menggelar unjuk rasa di Kantor Dikpora Kota Mataram. 

Mereka meminta Dinas Pendidikan Kota Mataram untuk mengusut tuntas kasus perselingkuhan Kepala Sekolah Negeri 7 Mataram. 

Menurut PMII tindakan asusila Kases SDN 7 Mataram tersebut telah mencoreng dunia pendidikan. Lebih jauh dalam orasinya mereka menilai tindakan tidak senonoh kasek tersebut tidak sesuai dengan perilaku seorang tenaga pendidik yang semestinya menjadi panutan. 

"usut tuntas kasus perselingkuhan kasek SDN 7 Mataram, ini tindakan yang tidak pantas dan sangat memalukan," ucap massa dalam orasinya. 

Usai menggelar unjukrasa di Dikpora Kota Mataram, puluhan massa ini kemudian bergerak ke Kantor badan Pemeriksa Keuangan Provinsi (BPKP) Nusa Tenggara Barat. 

Di Kantor BPKP massa yang tergabung dalam PMII kembali menggelar unjukrasa dan meminta audit pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang di bangun pada tahun 2017.

Mereka menduga pembangunan RKB tersebut tidak beres, pasalnya pembangunan yang semestinya tuntas pada tahun lalu hingga hari ini masih molor pengerjaannya. 

Merekapun menduga ada indikasi korupsi dalam pembangunan RKB tersebut. Massa PMII pun meminta BPKP agar menerjunkan tim audit untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan kelapangan serta melakukan audit on call anggaran yang di pakai untuk membangun RKB tersebut. 

"BPKP harus turun ada dugaan korupsi di sekolah ini, pembangunannya tidak beres,"papar mereka. 

Selain menyoal dugaan korupsi pada pembangunan RKB massa juga menilai molornya pembangunan RKB ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.  Menurut mereka akibat belum rampungnya ruang kelas jam belajar siswa juga ikut molor, yang semestinya pada pagi hari mundur menjadi siang hari. 

Secara psikis menurut mereka perubahan jam belajar ini mengakibatkan siswa tidak nyaman menerima pelajaran.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close