Mataram
(postkotantb.com)- Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi selaku Ketua
Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, mewakili
seluruh Alumni Universitas Al-Azhar di Indonesia menjalin kerjasama dengan
seluruh Alumni Insitut Teknologi Bandung (ITB). Kerjasama tersebut tertuang
dalam Nota Kesepahaman Aliansi Strategis Alumni Universitas Al Azhar dan
Syarikat Alumni ITB, yang ditandatangani di Hotel Sofyan Jakarta, Rabu,
(21/02/2018). Kerjasama alumni kedua universitas ternama tersebut
merupakan tindak lanjut Konferensi Internasional Alumni Al-Azhar, yang
dilaksanakan di NTB dan ditutup oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Oktober 2017
lalu.
Ketua
OIAA Cabang Indonesia, Dr. TGH. M Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan
Guru Bajang (TGB), menyampaikan bahwa aliansi strategis dengan alumni Institut
Tekonologi Bandung merupakan hasil diskusi panjang antara dua ikatan alumni
tersebut beberapa waktu sebelumnya. Diskusi tersebut salah satunya dalam rangka
mengakselerasi pembangunan di NTB.
"Alumni
Universitas Al-Azhar Mesir dan ITB itu kan tersebar di seluruh Indonesia. Jadi
kenapa tidak kita kolaborasikan seluruh potensi positif itu untuk pembangunan
nasional. Termasuk juga bagaimana mempercepat terwujudnya kemaslahatan dan
kesejahteraan bersama seluruh masyarakat", jelas TGB saat diskusi di
sela-sela penandatanganan MOU dengan tema "Aliansi Strategis Bangun
Bangsa," tersebut.
Pada
diskusi dalam rangka meningkatkan peran
serta para Alumni dari kedua lembaga pendidikan populer tersebut, Gubernur
peraih Satyalencana Pembangunan dari Presiden Joko Widodo tersebut menyampaikan
sebagai sesama anak bangsa, alumni Al Azhar dan ITB punya kelebihan
masing-masing. Namun ada ruang-ruang yang yang belum terisi oleh masing-masing
alumni terkait keahlian dan kompetensi teknis yang saling berbeda. Kolaborasi
saling mengisi dan melengkapi itulah yang diharapkan menjadi sebuah sinergi
positif antara agama dan sains modern dalam membangun bangsa.
"Semoga
tidak hanya bermanfaat bagi alumni Al Azhar dan ITB saja, tapi juga menjadi
rahmat bagi seluruh masyarakat Indonesia," harap TGB di hadapan ratusan
alumni Al-Azhar dan ITB yang hadir dari
seluruh daerah di Indonesia.
Sementara
menurut Ketua Syarikat Alumni ITB Ir. Muslim Armas, pihaknya ingin
memaksimalkan potensi yang dimiliki, baik Al Azhar maupun ITB, dalam membangun
kemandirian bangsa yang sesuai dengan cita-cita yang digariskan para pendiri
bangsa. "Alhamdulillah. Alumni Universitas Al Azhar juga melihat Alumni
ITB sebagai potensi bangsa, sehingga bak gayung bersambut. Saat ini kami anggap
paling tepat bersinergi. Memadukan dakwah dengan teknologi", lanjut
Muslim.
Mengapa
beraliansi, tanyanya. Ia menjelaskan, Al Azhar merupakan institusi pendidikan
tertua, pusat literasi sastra Arab. Pada saat bersamaan menjadi tempat
berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan atau sains modern. Para Alumninya kami
yakin sangat berpengaruh di dunia. Di antaranya Alm. Presiden RI ke-4 KH.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pakar tafsir Al Quran Prof. Quraish Shihab dan
Ustadz Abdul Somad. Dan masih banyak lagi generasi muda yang antusias untuk
menempuh pendidikan di sana. Jadi menurutnya, ini merupakan potensi yang kita
miliki, yang sangat disayangkan bila tidak dimaksimalkan dalam membangun
karakter bangsa. “Itu perlu kita dukung penuh. Karena itu kita merasa perlu
membangun aliansi", papar Muslim.
0 Komentar