Breaking News

Komisi II DPR RI Masih Percaya Penyelenggara Pemilu Masih Profesional

Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali, Menyatakan Persoalan KPU Garut Tidak Boleh Digeralisir

Mataram (postkotantb.com)- Kasus dugaan suap KPU Garut yang menyeret sejumlah komisionernya menimbulkan citra negatif terhadap lembaga penyelenggara pemilu. 

Namun bagi Ketua Komisi II DPR RI Zainudin Amali persoalan penangkapan anggota KPU Garut tidak bisa di generalisir. Menurutnya persoalan di Garut tidak bisa di anggap sebagai kesalahan kolektif semua penyelenggara pemilu. Zainudin percaya lembaga penyelenggara pemilu khususnya KPU masih profesional dan independent dalam bekerja. 

Zainudin menyesalkan terjadinya penangkapan anggota KPU Garut yang di duga menerima suap untuk meloloskan salah satu bakal calon. Khusus di NTB, Komisi II DPR RI menilai kinerja KPU sangat baik, dimana KPU telah menetapkan empat calon tanpa adanya gejolak. Meski ada kekurangan dan persoalan di DKPP namun secara keseluruhan KPUD NTB kata Zainudin telah melaksanakan tahapan-tahapan yang sesuai dengan aturan. 

"di NTB saya lihat KPU nya bekerja dengan sangat baik, itu terbukti tidak ada gejolak dan penetapan empat calon menunjukan kinerja KPU sudah sesuai dengan aturan," ungkapnya. 

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda)  NTB yang menerima rombongan Komisi II DPR RI melaporkan bahwa kondisi daerah pada pilkada ini masih kondusif. Penetapan empat pasang calon yang bertarung pada pilgub tidak menimbulkan konflik dan gejolak. 

"alhamdulilah kondisi di ntb sangat kondusif, selain pilgub kita juga akan memilih tiga kepala daerah di kabupaten kota, semoga suasana kondusif ini bisa terus terjaga," pungkasnya.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close