Breaking News

Ratusan Aktivis Deklarasi Dukung Ahyar-Mori, Titip Tuntaskan Hak Dasar Rakyat

Ratusan Aktifis Deklarasi Dukungan Ke Ahyar-Mori
Mataram (postkotantb.com)- Ratusan Aktivis dari berbagai organisasi pergerakan seperti HMI, PMII, LMND, LARD, IPNU dan sejumlah organisasi lainnya Minggu (18/2) mendeklarasikan dukungan ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahyar Abduh-Mori Hanafi. 

Kordinator umum deklarasi Sirra Prayuna menyatakan deklarasi tersebut sebagai bentuk dukungan murni dari aktivis agar Ahyar-Mori menduduki kursi NTB 1dan 2. Sirra juga menyatakan paslon lintas pulau ini mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang masih terjadi di NTB. 

Sejumlah persoalan yang di hadapi NTB saat ini kata Sirra yakni masih tingginya Gini Ratio (kesenjangan) antara Pulau Lombok dan Sumbawa. Selain itu persoalan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan tingginya angka pengangguran juga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus di selesaikan. 

"masih banyak persoalan yang di hadapi oleh NTB, terutama persoalan hak-hak dasar rakyat, figur paslon Ahyar-Mori kami anggap mampu untuk menuntaskan persoalan tersebut," papar Sirra. 

Sementara calon gubernur Ahyar Abduh mengapresiasi dukungan dari para aktivis tersebut. Terkait dengan persoalan yang masih di hadapi NTB yang menjadi aspirasi dari para aktivis untuk di tuntaskan, Ahyar menyatakan ketika dirinya menjadi gubernur nanti segala tanggung jawab persoalan di NTB akan di tuntaskan. 

Lebih lanjut Ahyar mengatakan mengurangi kesenjangan antara dua pulau serta meningkatkan indeks prestasi manusia merupakan program perioritas yang akan di laksanakan bila dirinya menjadi gubernur. Ahyarpun menyatakan dirinya bersama Mori Hanafi dalam visi misinya sejalan dengan keinginan para aktivis. 

Di singgung apakah ada posisi tawar atau kontrak politik dengan para aktivis, Ahyar kembali menegaskan bahwa tidak ada posisi tawar atau kontrak politik. Dukungan dari para aktivis tersebut di yakini Ahyar karena dirinya di anggap mampu menyelesaikan persoalan di NTB. 

"tidak ada posisi tawar atau kontrak politik, apa yang kawan-kawan aktivis lakukan pada hari ini saya yakin karena pemikiran kita sejalan, saya akan mengambil tanggung jawab menyelesaikan persoalan di NTB bila saya menjadi gubernur nanti," tegasnya. 

Acara deklarasi aktivis for Ahyar ini di tutup dengan pembacaan sikap aktivis oleh ketua Serikat Tani Wahidjan yang di dampingi sejumlah pentolan aktivis.(RZ)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close