Lombok Utara (postkotantb.com)- Diantara
kesibukannya sebagai orang nomor satu di KLU Bupati Dr H Najmul Akhyar SH MH,
menerima kunjungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka studi
banding terkait pengembangan wawasan layanan publik dan layanan administrasi
terpadu kecamatan (Paten) di Aula Kantor Bupati, Selasa (10/04).
Hadir juga mendampingi Bupati,
Sekretaris Daerah KLU drs H Suardi MH, Paraasisten, Parakepala OPD dan
Paracamat lingkup Setda KLU, beserta tamu undangan.
Rombongan dari Pemprov Kalbar itu dipimpin Kepala Biro
Pemerintahan Setda Provinsi Kalbar Yohanes Budiman SIP MSi.
Menurut Yohanes Budiman, rombongan berjumlah 128 orang,
diantaranya 7 orang dari Biro Pemerintahan Pemprov Kalbar, 3 orang asisten dari
3 kabupaten, Kadis PTSP, Kabag Pemerintahan Kabupaten, 68 orang camat serta
pejabat lainnya.
"Hadir dalam rombongan ini 10 kabupaten/kota dari 12
kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalbar," imbuhnya.
Lanjutnya, pimpinan rombongan itu mengatakan KLU menjadi
obyek studi banding mendapat rekomendasi dari kementerian dengan beberapa
inovasi yang telah Pemda KLU lakukan. Selain sebagai daerah wisata ada juga
beberapa hal lain terkait dengan kecamatan yang ingin diketahui.
"Mohon Bapak Bupati mau berbagi pengetahuannya,
supaya bisa kami bawa pulang sebagai inspirasi percontohan," harap Kabiro
Pemerintahan Pemprop Kalbar pada sambutannya.
Dalam pada itu, Bupati Dr H Najmul Akhyar SH MH dihadapan
rombongan Pemprov Kalbar memaparkan KLU kabupaten kecil pemekaran dari
Kabupaten Lombok Barat, hanya lima kecamatan dengan angka kemiskinan paling
tinggi, tapi angka pengangguran paling rendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Angka kemiskinan telah dapat dientaskan secara progresif dari tahun ke tahun.
Lebih lanjut, bupati menambahkan sektor pariwisata sebagai
daerah wisata nasional yaitu 3 gili dengan jumlah kunjungan hampir 3 ribu
orang/perhari, air terjun Sindang Gile, dan Gunung Rinjani. Dengan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) tahun pertama terbentuk sebesar 6 milyar, selang dalam jangka
waktu 8 tahun (tahun 2017) realisasi PAD KLU mencapai 130 milyar sehingga 3
tahun berturut-turut menerima penghargaan.
"Dalam membangun daerah, kami prioritaskan dengan
Percepatan, Inovasi, dan Nilai tambah (PIN). Ini saya tekankan kepada semua
kepala dinas untuk melakukan minimal dua inovasi. Untuk program PATEN, kami
menganggarkan sejumlah 2 milyar. Dengan pelimpahan tugas pemda ke kecamatan
sebanyak 38 item tugas, sehingga program PATEN ini, tugas pemda banyak yang
telah diselesaikan di kecamatan," jelas bupati disambut aplaus hadirin.
Disamping itu pula, bupati menambahkan, Pemda KLU membuat
perbup tentang Dana Desa sehingga honor guru PAUD dan TK dapat dianggarkan oleh
desa.
Sebelum bupati melanjutkan acara untuk membuka secara
resmi Raker Kesda di RSUD KLU, acara penerimaan kunjungan studi banding Pemprov
Kalbar diakhiri dengan tukar cinderamata dari Pemprop Kalbar dengan Pemda KLU serta foto bersama. (Aan)
0 Komentar