Mataram (postkotantb.com)- Belum di prosesnya Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua DPD Hanura NTB H. Syamsu Rijal yang akan menggantikan H. Rumaksi yang ikut dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, menuai reaksi dari DPD Hanura NTB.
Ketua DPD Hanura NTB H. Syamsu Rijal kepada media ini mengatakan molornya proses PAW di DPRD NTB patut di pertanyakan, pasalnya menurut Rijal semua tahapan PAW telah selesai di laksanakan, mulai dari pengusulan, pengajuan DPRD ke KPU hingga keputusan Mendagri yang final.
Rijal menyatakan sikap lembaga legislatif yang tak kunjung memproses PAW Syamsu Rijal yang menggantikan H. Rumaksi merugikan Partai Hanura. Pasalnya terjadi kekosongan satu kursi keterwakilan partai Hanura di legislatif.
Rijal pun meminta unsur pimpinan dewan untuk segera memproses PAW tersebut. Bila tidak di proses Rijal mengancam akan melakukan upaya hukum dan pengerahan massa mendesak dewan untuk segera memproses PAW.
"kalau tidak segera di proses maka saya sebagai ketua partai akan melakukan upaya hukum, ini aneh tidak ada alasan yang jelas, jangan lah kami di permainkan seperti ini,"ucapnya kesal.
Rijalpun meminta agar lembaga legislatif tersebut untuk berpijak pada aturan. Bila alasan adanya putusan sela dari PTUN yang membuat PAW terhenti, menurut Rijal putusan sela tersebut tidak bisa menghentikan proses PAW.
Sebelumnya DPRD NTB menyatakan menunda proses PAW Ketua DPD Hanura Syamsu Rijal yang akan menggantikan H. Rumaksi karena putusan sela PTUN yang meminta agar kedua kubu yang bersengketa di Hanura tidak melakukan tindakan stragegis termasuk melakukan proses PAW.(RZ)
0 Komentar