Breaking News

11 Resiko Bencana Alam Berpotensi Terjadi Di NTB

Kepala BPBD NTB Muhammad Rum Sebut 11 Potensi Bencana Terjadi di NTB
Mataram (postkotantb.com)- 11 dari 14 potensi bencana alam yang di rilis BNPB berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat. Adapun sejumlah indeks resiko bencana yang berpotensi terjadi diantaranya gempa bumi, kekeringan, banjir, tanah longsor, kebakaran dan sejumlah potensi bencana alam lainnya. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Muhammad Rum mengatakan topography wilayah NTB yang berbukit dan perairan yang luas berpotensi  terjadinya bencana alam yang tidak bisa di prediksi waktu kejadiannya. 

BPBD NTB sendiri telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mengurangi dampak dari bencana baik dampak korban jiwa ataupun dampak korban materi. Selain penguatan mitigasi struktural dimana memperkuat sinergisitas dengan sejumlah stake holder dan kabupaten kota, BPBD juga telah membentuk program Desa Tangguh Bencana dan Sekolah Aman bencana. 

"jadi wilayah kita masuk dalam indeks resiko bencana tinggi, dimana 14 potensi bencana 11 diantaranya setiap saat bisa terjadi di NTB, ini harus terus kita waspadai," jelasnya. 

Kedua program ini pembiayaannya dari pemerintah dan lembaga non pemerintah(NGO). Adapun anggaran untuk penanggulangan bencana BPBD mendapat alokasi anggara sebesar 72 milyar yang berasal dari BNPB dan pemerintah daerah. Pada tahun 2018 target dan realitasi capaian desa tangguh bencana melebih target yakni target 20 desa realisasi 29 desa. Pembiayaan 20 desa murni dari APBD dan sembilan desa berasal dari NGO. Sementara Sekolah aman bencana dari target 35 sekolah, realisasi 30 sekolah pembiayaan dari APBD dan 6 pembiayaan dari NGO. 

Sementara langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir, BPBD bekerjasama dengan stake holder yang lain melakukan reklamasi hutan yang gundul, normalisasi sungai, pembuatan regulasi tentang bantaran kali dan langkah antisipasi lainnya.

Sedangkan untuk bencana kekeringan, BPBD NTB telah bekerjasama dengan PDAM dan kepolisian untuk menyalurkan air bersih ke lokasi terdampak rawan bencana kekeringan. Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya menekan indeks resiko bencana tersebut, dan pada lima tahun kedepan indeks resiki bencana akan turun menjadi sedang atau tersisa tujuh indeks resiko bencana. (RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close