 |
| Salah satu spanduk dukungan ke KPK agar mengusut tuntas persoalan saham 6 persen yang di anggap tidak wajar |
Mataram (postkotantb.com)- Puluhan spanduk yang berisi dukungan dan desakan agar KPK mengusut tuntas dugaan korupsi penjualan saham PT NNT milik daerah sebesar 6 persen tersebut bertebaran di sejumlah titik di Kota Mataram.
Spanduk berukuran 3x1 meter tersebut terpasang di hampir semua sudut kota Mataram, mulai dari Taman Malomba, depan Polda NTB, depan Islamic Center, perampatan BI, udayana, Eks Bandara Selaparang, jalan lingkar selatan hingg di perampatan Sweta Cakranegara.
Kordinator pemasangan spanduk, Abdul Majid mengatakan, pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk dukungan ke KPK agar mengusut tuntas penjualan saham sebesar 6 persen yang di duga bermasalah. "Spanduk ini kita pasang sebagai bentuk dukungan moral kepada KPK untuk tidak melupakan NTB terkait dengan penjualan saham 6% Newmont Nusa Tenggara dan tentunya spanduk ini sebagai informasi kepada masyarakat bahwa ada saham milik masyarakat NTB yang telah di jual oleh pemerintah dengan harga yang sangat tidak wajar," tutur Abdul Majid.
Dengan di pasangnya spanduk tersebut Majid berharap KPK akan mengalihkan pandangan ke NTB dan menyelesaikan dugaan korupsi penjualan saham 6 persen ini. Majidpun meminta KPK untuk memberikan penjelasan yang lengkap terkait perkembangan kasus penjualan saham tersebut. "Saya berharap KPK bisa memberika penjelasan yang komplit, bila memang ada dugaan kerugian negara maka KPK harus segera menetapkan tersangka siapapun dia, tetapi bila tidak ada persoalan KPK juga harus mengumumkan sehingga tidak ada lagi praduga yang tidak baik," paparnya.
Kedepan kata Majid dirinya akan mengundang sejumlah pemerhati dan LSM yang bergerak di bidang pertambangan dan divestasi untuk berbicara pada seminar yang mengangkat tema tentang penjualan saham. Selain itu Majid juga akan menggelar teatrikal di depan Polda NTB dan kantor DPRD NTB untuk meminta penjelasan terkait penjualan saham PT NNT sebesar 6 persen tersebut.(RZ)
0 Komentar