Breaking News

Sekelumit Cerita Perjalanan Dr. Zulkieflimansyah Ke Polandia

"Hadiri Climate Changes Dan Tingkatkan Kerjasama Dibidang Pendidikan"


Dr. Zulkkeflimansyah Bersama Gubernur Kujawy Pomorze Provinc Piotr Calbecki di ruang kerjanya
Warsawa 3 Desember 2018 Udara dingin menyelimuti ibu kota Polandia Warsawa, maklum negara yang pernah masuk dalam wilayah kekaisaran Russia ini memasuki musim dingin (winter), suhu udara mencapai 2 hingga minus 3 derajat celcius. 

Hari itu Senin (3/12) Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah bersama sejumlah pejabat birokrat dan para rektor universitas di NTB menghadiri acara perubahan iklim atau Climate Changes and Sustainable Developmet Goals yang di selenggarakan oleh United Nations (PBB). 

Kunjungan ke negeri dengan julukan timnas sepakbolanya Bialo-Czerwoni (Putih dan Merah) sesuai dengan warna jersey pada piala dunia 2018 di tuangkan orang nomor satu di NTB ini dalam sebuah catatan ringan. 

Tanggal 3 sampai dengan 7 Desember ini Saya di undang ke Polandia untuk menjadi pembicara di acara Climate Changes and Sustainable Development Goals yang di selenggarakan oleh United Nations. Perhelatan akbar PBB ini di hadiri dan melibatkan hampir semua negara di dunia sebagai upaya bersama kita menyelamatkan lingkungan serta mengatasi kemiskinan dan Ketertinggalan. Tahun kemarin saya menghadiri juga acara ini mewakili DPR RI di Cassablanca di Maroko.

Karena kebetulan tahun ini acaranya di Polandia, dan kami merencanakan untuk mengirim banyak mahasiswa NTB ke Polandia maka saya mengajak rektor rektor universitas di NTB untuk menyaksikan dari dekat bagaimana kehidupan mahasiswa NTB yang ada di Polandia serta menautkan para rektor ini dengan kampus kampus ternama di Polandia ini untuk memungkinkan berbagai kerjasama antara kampus kampus di NTB dengan kampus kampus di Polandia. 

Kedatangan rektor rektor ini tidak membebankan anggaran daerah sama sekali. Apa adanya saja yang penting semangat untuk berkhidmat meningkatkan kualitas SDM kita di NTB. Mohon maaf kalau nggak ada uang saku atau sejenisnya.

Kemarin sore oleh Gubernur Kujawy Pomorze kami di ajak berjalan kaki menyusuri jalan jalan di Kota Torun tempat kelahiran Copernicus. 

Ditemani gubernur Piotr Calbecki, gubernur NTB bersama istri menyusuri jalanan di kota Torun Polandia
Luar biasa Gubernur ini, tak ada pengawal, apalagi protokoler berlebihan. Biasa biasa saja berjalan kaki, menyapa warga, memberikan penjelasan dan menceritakan apa apa saja yang mungkin di kerjasamakan antara provinsinya dengan NTB. 

Gubernur Kujawy Pomorze siap mengundang 4 anak muda terbaik NTB untuk magang di kantornya selama 1 bulan gratis di Brussels Belgia di Pusat Uni Eropa agar anak2 muda NTB paham bagaimana Uni Eropa bekerja serta bagaimana NTB sebagai provinsi bisa mengakses bantuaan dan dana Uni Eropa untuk pembangunan dan perubahan di NTB. 

Sang Gubernur juga mengundang guru guru sekolah dasar dari NTB untuk datang ke Torun menyaksikan bagaimana guru guru di level terendah mengajarkan Matematika, science dan Technology dengan cara yang menyenangkan. Bukan menjadi momok yang menakutkan.

Sang Gubernur juga mengundang anak anak muda NTB untuk belajar Leadership di Summer Camp mereka di Musim Panas. Sang Gubernur juga mengundang ke Torun anak anak muda NTB untuk belajar Piano singkat di Torun, karena Torun sangat terkenal akan pianist pianist kelas dunia nya. Sang Gubernur juga menunggu di Bulan Mei Tahun depan rombongan seniman dan budayawan NTB untuk menggelar acara kesenian dan budaya di Polandia.

Kami sempatkan ke Polandia sekarang juga sebagai bentuk hormat dan terima kasih kami kepada abang saya Peter Gontha yang tanggal 15 Desember ini mengakhir tugasnya di Warsawa sebagai Dubes Indonesia.
Proud of you Big Bro ! 
Terima kasih telah menyediakan rumah yang gratis bagi kami selama di Polandia juga sarapan dan makan malamnya yang selalu luar biasa.

Tanpa semangat dan Dorongan dari Peter Gontha nggak pernah kepikir mengirim putra putri terbaik NTB ke Jantung Eropa ini.

Kami memang di Polandia, tapi kami tetap tak melupakan saudara saudara kami yang terkena bencana akibat gempa. Prioritas beasiswa akan diberikan ke daerah daerah yang terkena dampak bencana. Kami juga mendiskusikan Geliat STIP di Banyumulek yang kini menggeliat membangun dan menggesa berbagai rumah penduduk yang terkena gempa, Insya Allah akan selesai pada waktunya.

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close