Breaking News

Gelar Bimtek, Humas Polda NTB Perkuat Interaksi Dengan Masyarakat Lewat Medsos


Mataram (postkotantb.com)- Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi NTB, menggelar Bimbingan Teknis Sinergi Bermedia Sosial untuk NTB Gemilang, Rabu (25/09).

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB dan menghadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes H. Purnama S.IK dan Redaktur Pelaksana suarantb.com, Mohammad Azhar.
Selain itu, kegiatan yang menghadirkan seluruh admin PPID setiap OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTB itu, juga menghadirkan jajaran Dinas Komikasi, H. Tarmidzi, S.Kom, M. Si dan Informatika NTB dan Tim Ahli Public Relation Command Center (PRCC) Humas dan Protokol.

Kegiatan tersebut digelar untuk mensinergikan dan memasifkan publikasi Visi dan Misi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah oleh seluruh perangkat pemerintahan di tingkat OPD. Khususnya publikasi NTB Gemilang dan interaksi melalui media sosial, sebagai salah satu kebutuhan mendasar masyarakat.

Asisten III Setda Provinsi NTB, Ir. Hj. Hartinah saat membuka kegiatan itu menjelaskan Bimtek ini merupakan kegiatan strategis untuk meningkatkan kapasitas dalam bermedia sosial. Apalagi Gubernur NTB, Doktor Zul sangat aktif dalam menyampaikan dan menanggapi informasi di media sosial.

“Kita bermedsos ria yang positif untuk menyosialisasikan program-program yang dikerjakan oleh kita, di kantor masing-masing,” jelasnya.

Ia menegaskan, tidak ada yang menyangkal bahwa saat ini merupakan era milenial, yang ditandai dengan perkembangan sistem informasi dan teknologi yang cepat. Termasuk ditandai dengan kerbukaan informasi yang dapat diakases oleh masyarakat.

“Kita sekarang sudah ada pada titik era 4.0. Demikian perkembangan IT, berkembangnya informasi, yang setiap orang tidak ada batasannya untuk mengaksesnya,” jelasnya.

Kalau media sosial ini dipandang dan dimanfaatkan secara positif, tambahnya, maka akan memberikan kemudahan untuk memperoleh dan berbagi informasi yang positif.

Dalam bermedia sosial itu juga katanya, tidak ada yang mampu mengendalikan informasi yang berkembang dan tersebar luas. Kecuali yang bersifat hoaks, yang bisa dikendalikan oleh aparat hukum.
“Di sinipun kita dituntut untuk memiliki kapasitas yang tinggi untuk mengantisipasi berbagai hal yang akan muncul dalam bermedsos ria itu,” tegasnya.

Karena itu, ia meminta seluruh pengelola informasi di setiap OPD untuk aktif dalam bermedia sosial. Terutama menyangkut informasi positif, seperti program dan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin, S.Sos, MM menjelaskan, kegiatan Bimtek ini penting dilakukan. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi OPD. Namun juga untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.

“Kebutuhan dasar orang sekarang ini justru kembali kepada kebutuhan dasar atas informasi. Kebutuhan dasar informasi ini bukan hanya sebagai hak asasi. Tetapi juga sebagai pemenuhan dari pelaksanaan UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Nomor 14 Tahun 2008. Dimana peran dari seluruh OPD sebagai badan publik harus melaksanakan keterbukaan informasi publik,” jelasnya.

Karo humas NTB Bang Najam, sapaan akrabnya menampilkan sebuah aplikasi yang dikembangkan PRCC untuk melihat isu apa saja yang menjadi trending topik di daerah NTB. Dalam manajemen informasi berbasis aplikasi itu, dapat dilihat lima isu utama yang sering dibahas di media sosial. Termasuk sentimen positif dan negatifnya.

Menurut Bang Najam, kehadiran para peserta dalam kegiatan itu sangat penting untuk meningkatkan penyebaran informasi pemerintah kepada masyarakat melalui media sosial.

“Kita ingin memberitakan bahwa pemerintah kita tidak berhenti bekerja, setiap waktu, setiap hari, kita melaksanakan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat. Sentimen inilah yang diberikan apresiasi oleh netizen bahwa apa yang dilakukan oleh pimpinan daerah ini, sangat diberikan sentimen positif. Bahwa ternyata Pemerintah Provinsi NTB sangat aktif turun ke desa-desa, dusun-dusun untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Karena itu, ia meminta semua peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut dan untuk meningkatkan kapasitas. Sehingga diharapkan mampu menyebar dan mejawab informasi yang berkembang di media sosial. (RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close