Breaking News

MotoGP Diproyeksikan Dikunjungi 100 Ribu Wisatawan

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengunjungi lokasi pembangunan sirkuit Moto GP di Kawasan Mandalika
Lombok Tengah (postkotantb.com)- Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, didampingi pejabat Pemprov NTB dan Direksi Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), melakukan pemantauan pembangunan Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kamis kemarin (10/10).

Hal itu dilakukan, untuk melihat secara langsung sejauh mana progres pembangunan tersebut. Mengingat kedepan Sirkuit MotoGP ini merupakan sirkuit pertama di dunia yang memiliki banyak fungsi. Sehingga untuk memastikan pengerjaan berjalan dengan baik, Menteri Pariwisata langsung turun menyambangi proyek tersebut.

Arief Yahya mengaku setelah melakukan pemantauan langsung lokasi pembangunan, dia mengetahui kalau saat ini progres pembangunan sirkuit sudah mencapai sekitar 10 persen, dan ujungnya nanti akan siap untuk melaksanakan event MotoGP pada tahun 2021. “Ini  kita punya pertama kali, dan kalau ada berita yang mengatakan tidak menguntungkan, maka saya harus melakukan klarifikasi. Karena tidak ada referensi yang mengatakan MotoGP di seluruh dunia itu tidak menguntungkan,” tandas Arief Yahya yang ditemui di lokasi pembangunan Sirkuit MotoGP.

Disampaikan, ke depan ada sekitar 100.000 wisatawan yang diproyeksikan akan mengunjungi atau menonton MotoGP. Sehingga hal ini tentu akan berdampak pesat terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia. Terlebih pembelian tiket untuk event MotoGP ini juga sudah bisa didapatkan mulai November 2019 mendatang. Sehingga pihaknya optimistis kegiatan MotoGP ini akan sangat menguntungkan.

“Indonesia merupakan salah satu pengguna motor terbesar di dunia, dengan kata lain bahwa penggemar MotoGP di domestik sangat besar, dan di dunia juga sangat besar. Sehingga diharapkan MotoGP menjadi daya tarik utama KEK Mandalika,” terangnya.

Menteri Arief Yahya juga memastikan, berbagai kendala yang ada saat ini seperti pembebasan lahan, tidak akan menggangu kegiatan nantinya. Mengingat masalah lahan memang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam pengembangan pariwisata. Hanya saja pihaknya optimistis dengan sinergitas berbagai komponen, akan menjadikan berbagai permasalahan cepat rampung.

“Kalau secara umum masalah atau kendala pengembangan wisata adalah pembebasan lahan, maka itu akan diselesaikan pihak ITDC, dengan dibantu pemerintah. Namun yang jelas, kegiatan MotoGP akan berjalan, mengingat Mandalika adalah daerah yang memiliki pantai terindah di Indonesia, sehingga menjadi salah satu pilihan wisata bahari,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer menegaskan, saat ini progres pembangunan keseluruhan sirkuit MotoGP baru 10 persen dengan progres Ground Work mencapai 30 persen. Dimana dalam sirkuit juga akan dibangun sekitar tiga terowongan. 

Hal itu dilakukan agar nantinya wisatawan bisa masuk di area tengah sirkuit. Mengingat  konsep sirkuit ini bukan tertutup, dan menjadi satu-satunya di dunia yang telah mendapatkan izin ketika tidak digunakan balapan, maka bisa digunakan untuk kegiatan wisata yang lain. 

“Jadi ada akses untuk menuju kawasan di tengah sirkuit, karena di lokasi juga akan kita buatkan destinasi wisata, seperti tempat camping dan pariwisata lainnya. Jadi ada akses untuk menuju ke tengah, supaya tidak mengganggu balapan,” ungkap Abdulbar M. Mansoer seraya menyatakan, pada Desember nanti, akan mulai pengaspalan untuk lintasan, dan akhir tahun 2020 sudah selesai, serta akan segera di uji coba.

Selanjutnya pada November 2019 nanti sambungnya, akan di launching untuk penjualan tiket awal MotoGP, yang rencananya untuk awal, tiket akan dijual sebanyak 20.000 tiket. Hanya saja pihaknya belum berani membeberkan berapa harga tiket tersebut. “Akhir november akan ada penjualan tiket awal/ pre sale. Dimana akan kita mulai penjualan awal antara 10.000 sampai 20.000. Kita lihat animo masyarakat nanti,” pungkasnya. (RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close