Abaikan Peringatan Bahaya, Bule Asal Turki Tewas di Terjang Ombak

Mehmet Halul Beker WNA asal Turki di evakuasi ke pinggir pantai usai di terjang gelombang besar saat berenang di pantai Klui Desa Malaka KLU

Lombok Utara (postkotantb.com)- Mehmet Haluk Beker, 76 tahun warga negara Turki menghembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju RS Bhayangkara Mataram. Mehmet di evakuasi ke RS Bhayangkara setelah sebelumnya ia di selamatkan oleh warga serta pegawai hotel usai di seret gelombang pasang di pantai Klui Lombok Utara.

Menurut keterangan Herman pegawai Hotel Jeeva Klui  Pada hari Kamis (23/1) Mehmet  yang menginap di hotel Jeeva Klui, Dusun Klui, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara berenang di pinggir pantai. Namun tidak lama kemudian Mehmet nekat berenang ketengah pantai padahal gelombang sedang pasang. Herman bersama istri Mehmetpun berusaha untuk memperingati, namun Mehmet mengabaikan peringatan tersebut dan tetap nekat berenang ke tengah.

Selang berapa saat gelombang besar datang dan menenggelamkan Mehmet. Herman bersama warga yang berada di sekitar pantaipun langsung memberikan pertolongan dan menyelamatkan Mehmet.

Mehmet berhasil di tarik dan dibawa ke tepi pantai. Namun kondisi Mehmet terlihat sudah lemas. Pihak hotel bersama aparat kepolisian Sektor Pemenang yang datang setelah mendapat laporan mengevakuasi Mehmet ke RS Bhayangkara. Sayang dalam perjalanan Mehmet menghembuskan napas terakhir.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan kondisi korban saat di evakuasi sudah lemas, meski pertolongan pertama terhadap korban tetap di lakukan.

"Iya dia terseret ombak dan menenggelamkan korban, kondisinya lemah, pihak hotel juga sempat memberikan pertolongan pertama terhadap korban sebelum di bawa ke RS Bhayangkara," papar Artanto.

Menurut keterangan dokter diduga korban meninggal akibat kelelahan saat berenang mengingat kondisi fisik korban yang sudah tua ditambah ombak dilokasi kejadian saat itu sedang pasang sehingga korban kelelahan dan meninggal dunia.(RZ)