Balon bupati Loteng Dwi Sugiyanto memaparkan visi misi yang di gelar oleh DPW PKB NTB |
Mataram (postkotantb.com)- Penyampaian visi misi bakal calon kepala daerah yang di gelar oleh DPW PKB NTB telah tuntas. Selama dua hari sebanyak 36 bakal calon kepala daerah menyampaikan visi misinya. Penyampaian visi misi yang di gelar DPW PKB ini di bagi menjadi dua tahapan.
Pada tahap kedua bakal calon dari Lombok Tengah mendapat kesempatan. Salah satu yang menyampaikan visi misi adalah Dwi Sugiyanto, Minggu (13/1). Mantan Kadis PU NTB ini menyampaikan 7 visi misi yang di jabarkan dalam 18 program pembangunan.
Adapun 7 visi misi yang di tuangkan dalam 18 program perioritas tersebut diantaranya adalah mengurangi jumlah pengangguran dengan mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan baik di BLK maupun lembaga lain yang bersinergi dengan pemerintah sehingga bisa bersaing dan terserap di bidang usaha dan sektor ekonomi di NTB dan Loteng khususnya.
Selain itu bila menjadi bupati nanti Dwi akan melakukan penataan aset. Aset milik pemkab akan di inventaris dan di kelola sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan. Soal perizinan dan investasi juga menjadi poin yang di stresing Dwi. Menurut Dwi perizinan akan di atur lebih fleksibel dan ramah investasi. Selain itu kepastian hukum bagi investor juga menjadi hal utama yang akan di perhatikan.
"Terkait masalah perizinan dan kepastian hukum akan menjadi perioritas di lihat dari perkembangan Loteng dengan investor yang menggeliat, Loteng kedepan akan menjadi magnet bagi investor dan perlu ada kepastian hukum bagi investor sehingga investasi nanti akan berkembang," ujarnya.
Di bidang infrastruktur, Dwi menyatakan akan membuka akses dan konektivitas sehingga jalur produksi dan distribusi akan saling berkaitan. "Konektivitas antar daerah untuk memberikan ruang kepada pengusaha dan usaha baik UMKM dan industri kreatif bisa saling bertemu,' jelas Dwi.
Selain membuka akses dan konektivitas antar daerah, Dwi juga akan merehabilitasi embung rakyat untuk memperkuat ketahanan air. Menurut Dwi topografi kawasan Loteng yang terdapat kawasan kering ketahanan air sangat penting.
"Sedikitnya terdapat 65 ribu hektar area persawahan yang membutuhkan pengairan yang memadai terutama di saat musim kemarau, merehabilitasi embung embung rakyat dan membuat sumur bor akan kami lakukan, ketahanan air sangat penting," jelas Dwi Sugianto.
Di bidang kesehatan persoalan stunting, gizi buruk dan IPM juga menjadi program unggulan. Di bidang ini Dwi memfokuskan pada penempatan tenaga medis yang tepat sasaran dan tepat lokasi. Selain itu pola jemput bola dendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mobil kesehatan yang mengunjungi masyarakat akan di terapkan. Sementara sektor pariwisata pengelolaan KEK menjadi hal yang penting. Sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah serta ITDC akan di perkuat. Masyarakat lingkar KEK juga nantinya akan di berdayakan sehingga tidak hanya menjadi penonton. Selain itu di wilayah utara ujar Dwi akan di kembangkan kawasan wisata agro. Kawasan utara akan menjadi penyuplai kebutuhan buah dan sayur untuk kawasan selatan khususnya di KEK Mandalika. "Kawasan wisata agro ini nanti nya akan menyuplai persediaan buah buahan dan sayur sayuran untuk wilayah selatan khususnya industri pariwisata, semua kebutuhan sayur dan buah tidak lagi dari luar Loteng, tentunya masyarakat akan kita libatkan," kata mantan birokrat ini.
Dwi optimis dengan 7 visi misi yang di tuangkan dalam 18 program pembangunan tersebut akan membuat perekonomian masyarakat Loteng akan lebih baik. Selain itu dengan berbagai program pelatihan ia yakin mampu membangun SDM Loteng yang berdaya saing yang di butuhkan oleh dunia usaha.(RZ)
0 Komentar