Breaking News

Sumbawa Dan KSB Akan Menjadi Pilot Project Program Kartu Tani


Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan mengusulkan Sumbawa dan KSB menjadi pilot project program kartu tani
Jakarta (postkotantb.com)- Saat Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan Dirjen PSP, Dirjen TP, Badan PPSDM Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Dirut PT Pupuk Indonesia HC, dan HIMBARA, Selasa (28/1) anggota  Komisi IV Anggota DPR RI Fraksi PKS Johan Rosihan, ST mengusulkan Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat menjadi pilot project program kartu tani.

Selain itu ia juga mengusulkan agar distribusi pupuk melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Johan menilai pemerintah desa lebih paham kondisi masyarakatnya, sehingga mudah memetakan yang berhak menerima pupuk subsidi dan tidak. 

"Ini semata-mata agar penyaluran pupuk dilapangan benar-benar menganut prinsip tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat dan tepat waktu. BUMDES memiliki peran strategis di tingkat desa. Karenanya, mereka perlu dilibatkan dalam proses ini," ujar Johan.

Terkait usulan Pulau Sumbawa dan Sumbawa Barat menjadi pilot project program kartu tani sebelum di canangkan menjadi program nasional, Johan optimis Sumbawa dan KSB memiliki kesiapan baik secara infrastuktur dan hal-hal lain yang dirasa perlu untuk menunjang kelancaran program ini. "Selanjutnya kita tinggal menggalakkan sosialisasi kepada petani yang tergabung dalam Gapoktan dan Poktan," jelas Johan.

Program kartu tani tersebut kata Johan tidak hanya menjadi pemutus mata rantai kelangkaan pupuk. Tapi juga agar petani lebih mandiri, melek teknologi, dan berdaya nantinya. "Dengan kartu ini, petani tidak lagi gampang dipermainkan oleh pengecer. Sebab para pemegang kartu ini bisa langsung menggunakannya untuk menebus pupuk di kios-kios pupuk yang sudah tersedia di daerahnya masing masing," ulas mantan anggota DPRD NTB ini.

Usulan Johan menjadikan Sumbawa dan KSB menjadi pilot project program kartu tani mendapat sambutan positif. Pemerintah maupun DPR menyetujui usulan Johan. Sementara usulan melibatkan Bumdes sebagai salah satu pendistribusi pupuk masih menunggu kajian spesifik Kementerian Pertanian.

"Insya Allah Sumbawa dan KSB akan dicanangkan sebagai pilot project dari program ini bersamaan dengan wilayah Jawa dan Madura. Petani kita akan difasilitasi, didampingi, diarahkan, hingga mereka menjadi contoh bagi petani lain di Indonesia," terang Johan.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close