Breaking News

Produk UMKM Sulit Tembus Pasar Retail Modern

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lalu Saswadi mengatakan produk UMKM sulit menembus pasar retail modern
Mataram (postktantb.com)- Hasil produk UMKM di NTB ternyata begitu sulit masuk dalam retail modern. Persoalan yang menjadi kendala masuknya produk UMKM di retail modern lebih pada pengemasan (packing) higienitas produk serta labeling atau brand mark dari produk tersebut.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB Lalu Saswadi menjelaskan selain persoalan pengemasan, label dagang serta higienitas produk, pola pembayaran dari retail modern yang sifatnya berkala juga menjadi kendala.

"Ada aturan di retail modern sistem pembayaran yang rumit, misal UMKM masukan produk nya dan laku tetapi pembayarannya nanti di himpun dan berkala," jelas Lalu Saswadi.

Padahal menurut Saswadi keterlambatan atau pembayaran yang berkala tersebut akan mengganggu modal usaha bagi UMKM.

"Tentu saja sangat menganggu perputaran modal  karena kita tahu modal UMKM itu kecil kalau di bayarkan nanti di belakang itu bisa mengganggu usaha," ketus Saswadi.

Hal senada juga di sampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan retail modern pembayaran biasanya setelah barang laku. " IKM dan UKM kita akan kesulitan modal untuk produksi selanjutnya jika menunggu pembayaran bulanan dari retail," jelas Nuryanti.

Data Dinas Koperasi dan UMKM NTB mencatat jumlah UMKM di NTB hampir mencapai 600 ribu dengan berbagai varian produk.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close