 |
| Ketua PHRI NTB mencatat sebanyak 3000 lebih karyawan terpaksa di rumahkan akibat hotel tempat bekerja di tutup karena sepi |
Mataram (postkotantb.com)- Dampak dari virus corona atau Covid-19 di sektor pariwisata sangat di rasakan. Tercatat puluhan hotel yang menjadi anggota PHRI terpaksa menutup operasionalnya dan merumahkan ribuan karyawannya.
Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat, Ni Ketut Wolini menjelaskan setidaknya 24 hotel tidak beroperasi sampai waktu yang tidak di tentukan.
"Berdasarkan data masuk, untuk anggota PHRI jumlah hotel yang tutup ada 24, sedangkan 32 hotel lainnya masih buka," ujarnya melalui whatssapp, Rabu (15/4) di Mataram.
Turunnya hotel ini berimbas pada karyawan yang di rumahkan. Wollini menyebut terdapat 1.932 orang karyawan harus dirumahkan. Sejumlah hotel yang masih bertahan juga terpaksa mengurangi karyawan untuk mengurangi beban operasional. Sehingga total karyawan hotel yang di rumahkan 3.310 orang.
Tiga ribuan karyawan itupun yang terdata hingga hari Rabu (15/4) dan kemungkinan penambahan karyawan yang di rumahkan bisa bertambah bila wabah covid-19 belum usai.
"Tergantung perkembangan. Jadi hotel-hotel yang tutup ini bukan tutup permanen, tapi hanya tutup sementara waktu saja, tetapi pihak hotel juga ada yang memberi pesangon tergantung manajemen hotel" pungkas Wolini.(RZ)
Social Footer