Breaking News

Kepala Bappenas Nilai NTB Lebih Cepat Dalam Mengantisipasi Dampak Covid19

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menilai Pemprov NTB cepat dan tepat mengantisipasi dampak covid-19 di NTB

Mataram (postkotantb.com)- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, menyatakan salut atas kebijakan Gubernur NTB  yang begitu cepat dalam penanganan pandemi covid-19 (virus corona). Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dinilai tak hanya cepat dan sigap dalam penanganan pandemi Covid dari aspek kesehatan saja.  Namun juga cepat menyiapkan IKM/UMKM guna pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat dan menyiapkan program-program stimulus untuk pemulihan ekonomi masyarakat.

“Gubernur NTB tak hanya fokus memutus matai rantai penyebaran virus corona. Namun juga melakukan langkah-langkah program pemulihan ekonomi, sehingga selangkah lebih maju dari daerah lainnya,” ungkap Mentri Kelahiran Lombok NTB itu saat memberikan sambutan materi dalam rapat darling pada Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, (28 April 2020).

Di NTB sendiri berbagai program pemenuhan dan pemulihan kebutuhan sosial ekonomi telah diluncurkan oleh Gubernur NTB yang sejalan dengan nafas  industrialisasi  sebagai program unggulan NTB Gemilang. Bang Zul panggilan akrab Gubernur kelahiran Sumbawa sigap menyiapkan berbagai program yang menempatkan  IKM/UMKM dan pengusaha lokal  sebagai sasaran pemberdayaan untuk melakukan pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.


Program-program tersebut di antaranya, Jaring Pengaman Sosial  JPS Gemilang untuk membantu 105.000 KK  masyarakat yang kurang mampu dan Sektor formal/Informal terdampak Covid-19.  Bantuan tersebut diberikan selama tiga bulan di masa darurat Covid-19  Dengan total pagu anggaran senilai Rp 80 Milyar. JPS Gemilang tersebut dalam bentuk paket Sembako dan Paket Suplemen-Masker  dibeli langsung dari IKM/UMKM lokal. Bang Zul mengajak Pemerintah Daerah di NTB untuk terus memberdayakan dan memperkuat Peran UKM & Pengusaha Lokal. Baik untuk memproduksi Masker, APD maupun kebutuhan pangan di NTB. Hal tersebut dimaksudkan untuk terus memberdayakan IKM/UMKM yang ada di NTB sehingga roda perekonomian dapat terus berputar.

Setelah program Pemberdayaan UKM, Gubernur NTB juga  memberdayaan BUMDES yang ada di desa-desa. Dimulai dari Desa Kuripan Utara Kabupaten Lombok Barat, Pemprov NTB meresmikan Trade dan Distribution Centre (TDC) yg menjadi milik BUMDES. Semua produk yang di butuhkan oleh warga dan warung2 kecil bisa di mulai dari TDC. TDC sekalian menjadi outlet dan penyalur produk-produk UKM di NTB. Beberapa waktu yang lalu, melalui Science Technology Industrial Park (STIPARK), NTB juga berhasil memproduksi bilik disinfektan sendiri yang telah didistribusikan kepada masyarakat.

“Dengan dilakukannya pemberdayaan UMKM lokal ini, diharapkan ketika pemerintah sudah tidak mampu lagi memberikan bantuan, maka UMKM kita di NTB sudah punya cara untuk mengatasi hidup sendiri,” jelas Bang Zul saat melepas distribusi paket bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Covid-19 kepada warga Kamis, (23/4-2020) lalu.

Pasca pandemi roda perekonomian dan aktivitas masyarakat diharapkan kembali normal, pembatasan sosial berakhir, usaha masyarakat dan pasar beroperasi lagi.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close