Lombok Utara (postkotantb.com)- Gempa
bumi 2018 berdampak signifikan di Lombok Utara. KLU terimbas paling parah di
NTB dengan merusak banyak bangunan. Nyaris 80 persen permukiman hancur dan
rusak parah, baik rumah warga, fasilitas publik, fasilitas sosial hingga korban
jiwa. Kebutuhan dana untuk merehabilitasi dan merekonstruksi seluruh dampak itu
juga mencapai triliunan rupiah.
Bupati
Lombok Utara merinci kerusakan tersebut. Adapun data kerusakan dan kerugian
dialami Lombok Utara, sebagai berikut:
a.
Korban jiwa: 471 jiwa.
b.
Rumah Warga tiga kategori (berat, sedang dan ringan): 75.741 unit (terbanyak di
NTB).
c.
Infrastruktur: 85 unit (terbanyak di NTB).
d.
Fasilitas pendidikan: 294 unit.
e.
Fasilitas kesehatan: 1 unit RSUD, 8 unit Puskesmas, 30 unit Pustu, dan 45 unit
Poskesdes/Polindes.
f.
Rumah ibadah: 405 unit.
g.
Fasilitas perekonomian: pasar tradisional 25 unit, disusul hotel 105 unit.
"Sedangkan
total kerugian sebagai berikut :
a.
Total dana kerugian: Rp.3,59 triliun.
b.
Total kebutuhan rehab rekon: Rp 2,08 triliun," terangnya pada rapat
persiapan HUT ke-12 Kabupaten Lombok Utara, Senin (20/7).
Dijelaskannya
untuk progres penanganan RTG dan perkembangan pembangunan RTG sebagai berikut :
Rekap
Jumlah RTG : 55.170 unit
RTG
selesai : 35.417 unit
RTG
(on progress) : 7.484 unit
RTG
belum pembangunan (segera) : 12.269 unit. (Eka)
Social Footer